TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengikut pertemuan daring di ruang rapat Diskominfo Berau, yang diinisiasi oleh Kanwil BPN Kaltim, Senin (20/9). Pertemuan ini membahas mengenai status lahan perusahaan yang saat ini berubah menjadi lahan tidur.
Pertemuan ini juga diikuti oleh Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, termasuk kecamatan yang memiliki lahan-lahan tidur. Tujuan pertemuan ini untuk memberikan informasi kepada pemerintah daerah status lahan-lahan tidur yang tersebar di perusahaan, sehingga pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan untuk memanfaatkan lahan tersebut sesuai peruntukannya.
Wabup Gamalis mengatakan, dari pertemuan tersebut dibahas mengenai lahan yang tidak dimanfaatkan oleh PT NPN. Meskipun perizinan telah dikeluarkan, namun pihak perusahaan tidak memaksimalkan lahan tersebut sesuai dengan izin yang ada.
"Jadi BPN ini ingin merapikan. Kalau memang tidak dimanfaatkan, perusahaan bisa melakukan pembaharuan. Sehingga peruntukannya lebih jelas," ujarnya.
Pemkab Berau pun menyambut baik langkah tersebut. Wabup berucap, dengan adanya kerapian data ini, pemerintah bisa mengetahui pasti lahan mana saja yang bisa dimanfaatkan nantinya. Sehingga ada hasil yang bisa diperoleh dari pemanfaatan lahan itu.
"Yang disorot itu PT NPN, tapi dari data yang ada cukup banyak, hampir di seluruh kecamatan. Dan sebagian besar dari perusahaan perkebunan," ungkapnya.
Kedepannya Pemkab Berau akan melakukan komunikasi dengan perusahaan untuk memperjelas status lahan tersebut. "Kita kasih kesempatan tiga kali. Kalau memang masih tidak digunakan, maka bisa kita gunakan untuk peruntukan lain atau kita berikan ke pihak lain yang siap berinvestasi," tegasnya. (hms/sam)
