Dua Peserta Terkonfirmasi Covid-19

- Rabu, 29 September 2021 | 18:58 WIB
SKD CPNS: Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Berau dimulai kemarin (28/9). Peserta wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker.
SKD CPNS: Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Berau dimulai kemarin (28/9). Peserta wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker.

TANJUNG REREB - Hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Berau sempat mengalami gangguan jaringan. Sehingga waktu sesi ujian yang seharusnya berakhir pukul 17.00 Wita, mundur hingga pukul 19.00 Wita. 

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Muhammad Said, mengatakan gangguan tersebut tidak berlangsung lama. Karena pihaknya didukung oleh  jaringan internet dari Astinet Telkom dan backup Bandwidth Diskominfo. Selain itu listrik dari PLN dan backup Genset kapasitas 100 komputer. Sehingga antisipasi adanya gangguan sudah dipersiapkan sebaik mungkin. “Alhamdulillah bisa diatasi dengan baik, dan berjalan normal kembali,” ujarnya, kemarin (28/9). 

Dijelaskannya, saat sesi pertama, dari 50 peserta dua diantaranya tidak bisa mengikuti ujian. Dimana satu peserta tidak hadir tanpa keterangan sama sekali, sehingga dianggap gugur oleh panitia. Satu peserta lagi melaporkan tidak hadir karena terkonfirmasi positif Covid-19 saat akan bertolak dari Makassar ke Kabupaten Berau untuk mengikuti ujian. 

“Peserta yang terpapar Covid-19 itu berdomisili di Makassar. Tapi secara aturan yang bersangkutan akan dijadwalkan ulang, jadi masih akan tetap mengikuti ujian SKD ini," jelasnya. 

Bahkan disebutnya juga ada satu peserta yang mengikuti ujian SKD pada sesi pertama itu dengan kondisi terkonfirmasi Covid-19. Kata Said, yang bersangkutan tetap bisa mengikuti ujian karena berdasarkan rekomendasi dari dinas kesehatan terkait, bisa mendapatkan izin karena tidak dalam keadaan gejala berat. Sehingga dianggap masih mampu menjalani ujian. 

“Bagi peserta yang terkonfirmasi Covid-19 kami sediakan ruangan khusus. Memang perlakuannya berbeda dengan peserta lain, dan mendapat pendampingan dokter yang ditugaskan dari Dinas Kesehatan,” bebernya. 

Kriteria kenapa mereka bisa diikutkan, disebut Said, karena tidak ada gejala dan tidak dirawat. Artinya sepanjang bisa melakukan aktivitas seperti biasa, tentu bisa diizinkan ikut ujian. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan, menggunakan masker tipe tertentu, sarung tangan, terutama tidak digabung dengan peserta lainnya. 

“Yang pasti dalam pelaksanaan ujian SKD CPNS ini sangat menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya. “Untuk pengamanan dari Satpol PP didukung Polres Berau. Sementara untuk Protokol Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan tim medis,” imbuhnya.

Dijelaskan Said, dari 2.470 pendaftar lulus seleksi administrasi yang mengikuti SKD CPNS, akan memperebutkan 290 formasi tahun 2021 ini. Yang terbagi tenaga kesehatan 244 formasi, tenaga teknis 40 formasi, dan penyandang disabilitas 6 orang. “Nilai ujian per sesi terkoneksi langsung ke server BKN RI, dan langsung terinput pada saat keluar ruangan ujian,” katanya. 

Dikatakannya, pelaksanaan tes SKD CPNS kali ini berlangsung 16 hari (untuk semua titik lokasi). Dengan rincian titik lokasi BKPP Berau 10 hari dengan jumlah peserta 1.872 orang (dimulai 28 September 2021), titik lokasi UPT BKN Balikpapan selama 2 hari dengan jumlah peserta 307 orang, titik lokasi UPT BKN Banjarbaru dengan jumlah peserta 6 orang, dan titik lokasi UPT BKN Tarakan dengan jumlah peserta 285 orang.

“InsyaAllah tim Panselda BKPP siap melaksanakan SKD CPNS Berau Formasi 2021 dengan transparan, akuntabel dan bertanggung jawab,” tuturnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X