Lirik Pemuda untuk Tingkatkan Pertanian

- Rabu, 29 September 2021 | 19:16 WIB
BUTUH REGENERASI: Potensi pertanian di Berau masih sangat besar. Namun minat masyarakat, khususnya pemuda untuk bertani, masih sangat kecil.
BUTUH REGENERASI: Potensi pertanian di Berau masih sangat besar. Namun minat masyarakat, khususnya pemuda untuk bertani, masih sangat kecil.

TANJUNG REDEB – Budi daya pertanian di Berau, masih kurang diminati oleh para pemuda. Sebab dikatakan Muhammad Saleh, Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, dari 100 kampung yang ada di Berau, Berau hanya memiliki empat kelompok tani pemuda. 

Menurut Saleh, pihaknya sudah memberikan peluang kepada para pemuda untuk melakukan usaha tani. Seperti tahun lalu, dilakukan pembentukan pemuda tani bagi kelompok tani. Tapi hanya ada empat pemuda tani yang berhasil dibentuk. Yakni di Kampung Campur Sari, Siduung Indah, Labanan Jaya, dan Biatan Ilir.  "Yang memulai awal itu di Campur Sari," katanya kepada Berau Post kemarin (28/9). 

Bukan sekadar mendorong pembentukannya, pihaknya juga sudah memberikan dukungan, salah satunya yakni Unit Pengelolaan Organik (UPO), serta mendapatkan bantuan dari Kementrian Pertanian. 

Awalnya, Kelompok Tani Pemuda, Kampung Campur Sari, berhasil mengembangkan komoditi jagung. Setelah berjalan, mereka juga bekerja sama dengan aparat kampung, untuk mengembangkan lahan pertanian di kampung. "Ini sangat bagus," katanya.

Namun, pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan, pertanian di Campur Sari mengalami penurunan. Meskipun masih berjalan, namun tidak seperti pada awal terbentuk. "Ya berpengaruh juga," ujarnya. 

Ia melanjutkan, di Berau juga sudah ada Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Keberadaan balai tersebut, diharapkan bisa meningkat hasil pertanian daerah. Untuk itu, diharapkannya, seluruh kampung di Berau, bisa membentuk kelompok tani pemuda.

"Kita tidak bisa mungkiri, sektor pertambangan masih diminati (pemuda). Tapi saya lihat, kita bisa mengubah pola pikir para pemuda, karena budi daya pertanian ini juga menjanjikan," paparnya. 

Ia melanjutkan, di era digitalisasi saat ini, anak-anak muda yang juga bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk hasil pertanian mereka. 

"Pemuda kan kreatif, saya rasa bisalah kita tingkat pertanian melalui pemuda," pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X