Tersisa Dua Maskapai yang Terbang ke Berau

- Kamis, 30 September 2021 | 19:56 WIB
AJUKAN SLOT: Maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air telah mengajukan untuk membuka kembali rute ke Berau pada Oktober nanti.
AJUKAN SLOT: Maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air telah mengajukan untuk membuka kembali rute ke Berau pada Oktober nanti.

TANJUNG REDEB – Status Kabupaten Berau yang masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, membuat sejumlah maskapai menarik diri dari Bumi Batiwakkal.

Sebelumnya, sebanyak enam maskapai membuka rute menuju Berau. Namun, saat ini hanya tersisa dua maskapai, yakni Wings Air dan Susi Air. Itupun untuk Susi Air hanya melayani penerbangan menuju ke Kecamatan Maratua.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, penyebab banyak maskapai menarik diri dari rute menuju Berau, karena menurunnya jumlah penumpang di Berau. Kondisi ini ditambah dengan persyaratan penerbangan yang cukup sulit untuk wilayah PPKM level 3. “Jadi untuk yang keluar Berau, sisa Wings Air,” katanya.

Meski begitu, Bambang mengungkapkan, dua maskapai telah mengajukan slot penerbangan kembali ke Berau. Setelah melihat adanya penurunan kasus aktif di Bumi Batiwakkal-sebutan Berau.

Maskapai yang mengajukan slot pada Oktober itu, yakni maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air. Khusus untuk Lion Air, selama ini telah beroperasi menggunakan pesawat jenis ATR. Kemungkinan Oktober nanti, ada pergantian pesawat menggunakan Boeing 800 NG.

“Mereka mau kembali aktif. Tapi dari dua itu, satu sudah berjalan selama ini, hanya pergantian jenis pesawat saja,” ujarnya.

“Tapi ini situasional, meski sudah mengajukan slot tapi belum pasti. Karena bisa saja kasus kembali naik akan berdampak pada dunia penerbangan lagi,”sambungnya.

Okupansi penumpang yang berkisar 250 hingga 300 penumpang per hari, masih menjadi alasan kuat sejumlah maskapai belum mengajukan slot kembali ke Berau. Meskipun lebih dari satu tahun menghentikan sementara.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia cabang Berau, Stanislaus Radityo mengaku pihaknya memang setop operasi sementara ke Berau. Hal ini karena Berau masih berada di PPKM level 3. “Sejak Juli lalu kami sudah setop,” ucap Radit.

Hanya saja, dirinya mengungkapkan pihaknya tengah membahas untuk kembali membuka rute ke Berau. Namun, belum mengetahui hal tersebut bisa terjadi. Karena pihaknya masih melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu di Berau.

Pihaknya tidak berani mengambil resiko dengan kembali membuka rute menuju ke Berau. Karena khawatir jumlah penumpang tidak sesuai. “Pasti kembali dibuka, tapi waktunya tidak tahu,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, minimnya maskapai membuka rute ke Berau tidak menyenangkan bagi Berau. Apalagi di tengah Berau berusaha membangkitkan perekonomian masyarakat.

“Ini tidak bisa dipaksakan, karena sudah memakai konsep ekonomi,” ujarnya. Maskapai pun disebutnya tentu telah memikirkan untung rugi.

Selain itu, Pemkab Berau juga diterangkannya, tidak mungkin memaksa sejumlah maskapai, untuk kembali membuka rute menuju dan dari Berau. “Kita ikuti saja dulu,” singkatnya. (hmd/arp)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X