Ingin Jadi Dokter Bedah, Suka IPA sejak SD

- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 19:52 WIB
WAKIL BERAU: Fadhiya Ramadhani Safitri, siap mewakili Berau dalam ajang KSN tingkat Provinsi Kaltim
WAKIL BERAU: Fadhiya Ramadhani Safitri, siap mewakili Berau dalam ajang KSN tingkat Provinsi Kaltim

Fadhiya Ramadhani Safitri, siswi kelas 9 Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri Berau, berhasil menyabet juara satu Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS). Dia berhasil mengalahkan puluhan peserta dari beberapa sekolah di Bumi Batiwakkal.

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

BERSAMA empat orang lainnya, Fadhiya Ramadhani Safitri akan mewakili Kabupaten Berau mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 di tingkat provinsi. Fadhiya -sapaan akrabnya- memang sangat menyukai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sejak duduk di bangku sekolah dasar. Alumnus SD Negeri 002 Berau ini, bahkan sejak SD sudah kerap mengikuti lomba yang berhubungan dengan pengetahuan alam.

Ia mengatakan, tertarik di bidang IPA, karena sangat suka belajar dan penasaran tentang organ-organ tubuh manusia, baik organ dalam maupun organ luar. “Senang saja, banyak ulasan yang berkaitan dengan tubuh manusia ada dalam pelajaran IPA,” ujarnya.

Anak pasangan dari Muhammad Samma dan Idawati ini sudah beberapa kali meraih prestasi baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Seperti juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPA tingkat kabupaten, juara 2 OSN bidang IPA tingkat provinsi, juara 1 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) menari tingkat kabupaten, juara 3 Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang matematika tingkat provinsi, juara 1 KSM bidang IPA tingkat kabupaten, juara 1 KSN tingkat kabupaten bidang IPA.

Selain itu, Fadhiya juga sering menjuarai lomba fashion show dari TK hingga SD. Bukti prestasi itu terlihat banyaknya piagam tertempel berjejer di dinding rumahnya. Piala dan piagamnya pun nyaris memenuhi lemari kaca di rumahnya.

Sejak kecil Fadhiya memang hobi menari. Ia tidak canggung menari di hadapan banyak orang. Bahkan, dirinya juga pernah mewakili sekolahnya dalam ajang menari dan kembali meraih juara. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, menceritakan saat ini ia mengikuti seleksi KSN, yang digelar pada 14 September lalu. Ia harus konsentrasi penuh, mengisi sebanyak 50 soal pilihan ganda yang diberikan oleh penguji. Setelah menyelesaikan soal tersebut, ia kembali diuji oleh jaringan internet yang bermasalah, padahal, dalam sesi ini, penguji langsung berada di Jakarta.

“Dari Berau pesertanya ada 50. Kalau di nasional seluruhnya ada 900 peserta yang ikut,” bebernya.

Dara kelahiran 22 Oktober 2006, Tanjung Redeb, ini mengungkapkan, harus pintar membagi waktu antara pelajaran biasa dengan hari untuk bimbingan. Ada dua guru pembimbing untuk dirinya, yakni pada  Senin hingga Rabu, ia harus mengikut bimbingan Fisika, dan Kamis hingga Sabtu, ia akan mengikuti bimbingan Biologi.

“Kalau stres, gak sih, karena saya orangnya juga santai. Jadi gak terlalu mikirin itu, yang penting sudah belajar serius, usaha, dan doa. Dan dibawa asyik saja sih sebenarnya jangan dijadikan beban,” ujarnya tertawa.

Ia yang bercita-cita ingin menjadi dokter bedah ini, ternyata memiliki hal yang tidak disukai di bidang fisika dan Biologi. Kalau untuk fisika ia mengatakan, dalam satu soal bisa lebih dari satu rumus bahkan bisa mencapai tiga rumus yang dipakai. Sementara biologi susahnya menghafal nama ilmiah, terlebih dengan pelajaran genetika karena perlu memahami tentang persilangan sifat.

“Kalau untuk fisika saya paling tidak suka sama mekanika, karena dalam mekanika itu banyak banget rumus yang harus dipahami, bukan sekadar dihafal tapi harus paham belum lagi dengan kita harus butuh pemahaman khusus untuk bisa mengerjakan soal,” tambahnya.

Ia menambahkan, dirinya tidak memiliki trik khusus dalam menghafal rumus dan nama ilmiah. Ia hanya membawa santai saja setiap rumus tersebut. Ia mengatakan, jika dalam mengerjakan soal panik, maka akan hilang semua hafalan. Yang paling penting jangan lupa selalu berdoa dan yakin sama diri sendiri kalau pasti bisa,” tambahnya.

Dalam seleksi provinsi yang akan digelar dua pekan mendatang, Fadhiya menargetkan bisa masuk tiga besar. Agar bisa mewakili Berau dan Kalimantan Timur dalam ajang KSN tingkat nasional. Ia mengaku optimistis dan yakin bisa masuk dan mewakili Kaltim pada ajang tersebut. “Bisa masuk tiga besar, dan juga kalau bisa juara satu lagi,” ujarnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X