Kasus TBC 2020 Menurun Drastis

- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 19:58 WIB
Nurmin Baso
Nurmin Baso

TANJUNG REDEB – Penaganan kasus Tuberkulosis (TBC) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai tahun 2020 menurun drastis tahun sebelumnya.

Disebut Direktur RSUD dr Abdul Rivai Nurmin Baso, jika tahun 2019 ada 524 kasus yang ditangani tahun 2020 hanya 113 kasus saja, sedangkan jumlah tahun ini belum bisa dia sampaikan. “Datanya direkap di akhir tahun, jadi untuk tahun ini belum bisa diketahui jumlahnya,”katanya.

Untuk diketahui dijelaskan TBC merupakan penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama bahkan lebih dari tiga pekan. Biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

“TB ini salah satu penyakit yang membutuhkan waktu lama untuk sembuhnya,” ucapnya.

Tambahnya, kuman penyebab TBC bisa menular ketika penderita batuk, bersin, bicara, atau bernyanyi. Penyakit menular ini termasuk penyakit airborne atau bisa menular lewat udara. Orang lain yang tidak sengaja menghirup bakteri aerosol ini bisa terinfeksi.

“Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Terlebih jika seseorang penderita HIV, akan mudah tertular,” paparnya.

Nurmin melanjutkan, adapun gejala TBC selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama, penderita TBC juga akan merasakan beberapa gejala lain seperti demam, lemas, berat badan turun, tidak nafsu makan, nyeri pada dada, hingga kerap berkeringat saat malam hari. “Penderita biasanya kesulitan untuk tidur malam,” tambahnya.

Lebih lanjut, TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).

TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama, atau minimal 6 bulan.

“Pengobatannya membutuhkan waktu yang lama. Tapi TBC dapat dicegah, bahkan pencegahannya dilakukan sejak dini dengan pemberian vaksin BCG yang disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan,” jelasnya.

Di sisi lain, TBC juga bisa dicegah dengan menggunakan masker, menutup mulut saat bersin, serta tidak membuang dahak sembarangan. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X