Listrik Belum Padam, Petugas Tak Bisa Menyiram

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 19:26 WIB
TUNGGU LISTRIK PADAM: Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang membakar atap rumah warga di Jalan Teuku Umar, Rabu (6/10) kemarin.
TUNGGU LISTRIK PADAM: Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang membakar atap rumah warga di Jalan Teuku Umar, Rabu (6/10) kemarin.

TANJUNG REDEB - Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, harus menunggu sekitar 30 menit untuk melakukan pemadaman. Padahal, petugas sudah tiba di lokasi kebakaran yang menghanguskan atap rumah warga di Gang Sawer Gading, Jalan Teuku Umar, Tanjung Redeb, sore kemarin (6/10).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Berau Thamrin, pihaknya terpaksa harus menunggu untuk melakukan pemadaman. Padahal saat tiba di lokasi, api yang membakar atap rumah warga belum terlalu besar. Namun karena harus memenuhi standar operasional, pihaknya harus menunda melakukan penyiraman. "Kami tidak berani menyiram, listrik masih menyala," ujarnya di lokasi kebakaran kemarin.

Ia mengatakan, pihaknya menerima informasi pada pukul 17.30 Wita, bahwa ada sebuah rumah semi permanen nyaris terbakar. Mendapat informasi tersebut, ia bersama tim langsung bergegas menuju lokasi. Saat seluruh tim telah siap, ada satu warga menggunakan baju hijau bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang melarang melakukan penyiraman, karena listrik belum padam dan kabel menjuntai ke pagar besi di sekitar lokasi. Petugas kebersihan itu juga menggunakan sapu untuk menghalau warga agar tidak mendekat.

"Kalau waktu pemadamannya hanya 15 menit. Sekaligus pendinginan area yang terbakar di atas," ujarnya.

Pemilik rumah, Guna Aprianto, mengaku bahwa saat terjadi kebakaran, rumahnya tengah kosong. Karena dirinya baru pulang bekerja. Setelah tiba, ia melihat kepulan asap di atap rumahnya. Ia kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. "Hanya surat-surat berharga yang berhasil diselamatkan. Sisanya basah semua tersiram," ujarnya.

Ia mengaku kecewa dengan lambannya petugas PLN dalam memadamkan aliran listrik. "Kalau kecewa pasti, semoga ke depannya lebih baik lagi jika terjadi musibah seperti ini," ucapnya.

Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Nurhadi yang berada di TKP mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Karena menurut pemilik rumah, kondisi rumah dalam keadaan kosong.

"Api berasal dari atas, dugaan kuat karena korsleting," paparnya.

Ia mengatakan, rumah tersebut hanya terbakar sekitar 25 persen. Dan itu pada bagian atas rumah. "Kerugian belum bisa ditaksir, karena bagian atap yang terbakar," tambahnya.

Terpisah, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau area Tanjung Redeb, Moch Dedy Iswantoyib menuturkan, pihaknya sudah berada di lokasi, tetapi mobil PLN tidak bisa keluar menuju Jalan Teuku Umar, karena padatnya warga.

"Padat, jadi agak susah keluarnya," ucapnya.

Ia mengaku gardu PLN berada di Jalan Teuku Umar, selain itu, petugas jaga pada saat kejadian hanya dua orang. Satu berada di Kampung Bebanir Bangun dan satu lagi berada di Kecamatan Gunung Tabur. Sehingga para petugas membutuhkan waktu untuk tiba ke TKP.

"Petugas jaga sedang melakukan pengecekan di luar area Tanjung Redeb. Saya meminta maaf atas keterlambatan tersebut," ujarnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X