TANJUNG REDEB – Daftar tunggu keberangkatan calon jamaah haji di Berau mencapai 4.619 orang. Hal itu disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Berau, Sulaiman.
Ia menuturkan, dalam setahun jamaah haji asal Berau yang berangkat sebanyak 149 orang. Dengan jumlah keberangkatan dan daftar tunggu yang mencapai 4.619 orang. Dirinya menyebut lama antrean keberangkatan mencapai 31 tahun.
“Jumlah itu bisa terus bertambah. Jika mendaftar tahun ini, maka 32 tahun lagi baru bisa berangkat,” ujarnya. Daftar tunggu haji ini dimulai sejak 2011 lalu.
Adanya kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang masih menutup akses menuju ke negeranya, karena pandemi Covid-19. Kondisi ini diungkapkan Sulaiman membuat daftar tunggu keberangkatan menjadi semakin lama.
“Sejak adanya pandemi, mereka masih menutup akses untuk haji,” ungkapnya.
Karena itu, saat ini pemerintah Indonesia disebutnya masih menunggu kepastian dari Kerajaan Arab Saudi mengenai dibukanya kembali jamaah haji asal Indonesia. “Jadi ini tidak hanya Berau, tapi seluruh Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan, Arab Saudi memang memperketat penerimaan jamaah haji untuk tahun ini. Di mana hanya jamaah yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tertentu yang bisa melaksanakan ibadah haji. Yakni vaksin Emergency Use Listing Procedure (EUL) dari WHO. Seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson dan AstraZeneca.
Sementara itu, untuk ibadah Umrah, dirinya menerangkan sudah bisa dilaksanakan. Namun, kuota yang diberikan masih terbatas. (hmd/arp)