SAMBALIUNG – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas meninjau pembangunan turap di bantaran Sungai Segah, di Kelurahan Sambaliung, kemarin (7/10). Dalam peninjauan ini, turut didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid.
Pembangunan turap sheet pile beton ini dimulai sejak 2019 lalu dengan panjang pengerjaan 250 meter.Giat ini merupakan program lanjutan dari total panjang bibir sungai Sambaliung 1.965 meter.
Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid mengatakan, pembangunan turap ini menghabiskan anggaran Rp 37 miliar. Di mana nantinya turap akan dilengkapi pengaman. Serta akan menjadi salah satu spot wisata sebagai taman rekreasi masyarakat di dalam kota. Karena bakal dilengkapi dengan taman dan badan jalan selebar 9 meter dengan rigid pavement atau cor beton.
“Kawasan ini dibangun dengan beberapa fasilitas yang menjadi tempat rekreasi. Sesuai dengan target, diakhir tahun ini diharapkan sudah selesai,” jelasnya.
Sejak tahun 2007 silam, pembangunan turap di sepanjang tepian Sambaliung telah selesai terbangun sepanjang 1.500 meter. Ditambah pembangunan 250 meter tahun ini serta masih ada 265 meter lagi yang akan diusulkan pada tahun berikutnya.
Selain menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau. Pihaknya juga akan berupaya mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, pembangunan turap di bantaran sungai ini, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Selain itu, kawasan menjadi lebih tertata dengan rapi. Apalagi turut dilengkapi fasilitas pendukung, sehingga akan menjadi destinasi wisata di dalam kota. “Tadi saya melihat desain tiga dimensinya memang sangat bagus. Saya berharap berjalan sesuai progres dan selesai tetap waktu, sesuai dengan apa yang diharapkan. Sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik,” harapnya.
Tidak hanya di bantaran sungai Sambaliung, Pemkab Berau juga akan mengusulkan pembangunan turap di beberapa kawasan. Baik di bantaran sungai Kecamatan Gunung Tabur hingga di Kota Tanjung Redeb.
“Kami akan berupaya secara bertahap memperjuangkannya, untuk bisa mendapat dukungan anggaran baik dari provinsi maupun dari pusat,” tandasnya. (hms/arp)
