TANJUNG REDEB – Upaya penaganan Covid-19 di Kabupaten Berau terus dilakukan, hal itu pun diharapkan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Bambang Hartato, bisa segera berbuah manis.
Di mana disebutnya, jika sudah kasus Covid-19 bisa ditekan tentu juga akan sangat berpengaruh pada sektor penerbangan.
Sebagaimana diketahui jelas Bambang, sejak pandemi melanda Kabupaten Berau aktivitas penerbangan semakin lesu, bahkan kini hanya 300 penumpang saja per hari.
Padahal sebelum adanya pandemi, bandara kebanggaan masyarakat Berau itu setiap harinya melayani penerbangan hingga 1.300 penumpang.
“Sebagaimana diketahui sekarang hanya ada Wings Air dan Susi Air saja yang masih bertahan. Bahkan Susi Air juga hanya melayani penerbangan ke Pulau Maratua,” ujarnya belum lama ini.
“Semoga segala upaya program pemerintah dalam upaya pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19 ini bisa berhasil memulihkan keadaan kita sampai kembali normal lagi,” sambung Bambang.
Diyakininya, jika pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali maka maskapai lain akan kembali melayani penerbangan di Berau, sehingga masyarakat juga memiliki lebih banyak pilihan untuk melakukan keberangkatan via udara.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, setidaknya ada dua maskapai yang telah mengajukan slot penerbangan kembali, setelah melihat adanya penurunan kasus aktif di Berau.
Maskapai itu yakni Sriwijaya Air dan Lion Air. Khusus untuk Lion Air, selama ini telah beroperasi menggunakan pesawat jenis ATR. Kemungkinan hanya melakukan pergantian armada menjadi Boeing 800 NG.
“Ini situasional, meski sudah mengajukan slot tapi belum pasti. Karena bisa saja kasus kembali naik akan berdampak pada dunia penerbangan lagi,” katanya.
Untuk itu, Bambang juga mengajak para pengguna Bandara Kalimarau untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, sehingga pandemi bisa terkendali dan semua bisa kembali normal lagi. (aky/sam)
