TANJUNG REDEB – Kecamatan Talisayan memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Bukan bermodal keberadaan whale shark atau hiu paus di perairan Talisayan saja, tapi di kecamatan pesisir selatan Berau itu juga memiliki banyak objek wisata lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Masrani mengatakan, Kecamatan Talisayan juga memiliki objek wisata Taman Sungai Dumaring dan Kolam Renang Jalan Bacabbur. Untuk atraksi wisata daratan, Talisayan juga memiliki hutan belantara Kampung Dumaring, dan wisata Pantai Talisay. “Banyak wisata yang bisa didapat di Talisayan, bukan whale shark saja,” ujarnya baru-baru ini.
Menurut Masrani, pariwisata di Talisayan juga sudah mendunia. Sebab sudah sering wisatawan mancanegara datang ke kecamatan tersebut, untuk berenang bersama dan menikmati atraksi hiu paus. “Whale shark Talisayan sudah lama dikenal di Indonesia bahkan internasional,” ujarnya.
Selain itu, Talisayan juga memiliki ritual adat yang bisa dikemas sebagai agenda pariwisata. “Makanya kami bantu setiap tahunnya jika ada kegiatan ritual kampung yang rutin dilaksanakan, seperti kemarin kegiatan buang nahas,” katanya.
Masrani menyebutkan, paket wisata pesisir selatan, mulai dari wisata air panas Biatan Bapinang, whale shark di Talisayan, telaga biru Tulung ni Lenggo, di Kecamatan Batu Putih, hingga Danau Labuan Cermin di Bidukbiduk, bisa jadi paket komplet bagi wisatawan untuk menjajal pesisir selatan.
“Kami akan berbenah untuk menyambut ibu kota negara di Kalimantan Timur, salah satunya dengan meningkatkan destinasi yang ada di Kabupaten Berau,” katanya. (aky/udi)