Peringati Hari Kesehatan Jiwa bersama Pasien ODGJ

- Senin, 11 Oktober 2021 | 19:30 WIB
BENTUK KEPEDULIAN: Dinkes Berau memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bersama sejumlah pasien ODGJ di Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb, kemarin.
BENTUK KEPEDULIAN: Dinkes Berau memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bersama sejumlah pasien ODGJ di Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb, kemarin.

TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Berau memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bersama sejumlah pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih dalam perawatan di ruang rawat Tulip, Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb, kemarin (10/10).

Kasi PTM dan Keswa Dinkes Berau, Nurhayati mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana bekerja sama dengan RSUD Abdul Rivai. Tentu hal ini diharapkan memberikan angin segar kepada pasien yang harus dirawat di ruangan.

“Di moment ini meski hanya digelar sederhana namun harapannya bisa berkesan. Walaupun juga di tengah pandemi Covid-19, semuanya tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebenarnya, pihaknya sempat mewacanakan untuk melakukan agenda seminar kecil, tetapi karena anggaran yang masih terbatas, ditambah lokasi ruang rawat Tulip yang tidak begitu luas untuk melaksanakan sebuah acara sehingga kegiatan tersebut dibatalkan.

Nurhayati menambahkan, acara tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan para pasien yang sudah hampir sembuh, dan diharapkan seharusnya mendapatkan hidup yang layak. Meski disebutnya masih ada beberapa pasien yang sering kali kambuh.

“Dari 18 pasien, hanya 8 diantaranya saja yang bisa ikut untuk berkegiatan ini. Sisanya masih belum bebas keluar dari bangsal,” bebernya.

Sementara itu, pada ODGJ yang masih gangguan berat, hanya bisa menyaksikan dari dalam ruangan. Hal tersebut menjadi antisipasi dari pihaknya. Sebab keamanan juga masih harus dipertimbangkan. Dengan kegiatan ini juga, menjadi pemicu bagi pasien lain untuk sembuh bersama, dan bisa bebas dari ruangan rawat di RSUD Abdul Rivai.

“Acara ini kami gelar, supaya orang-orang juga mengerti, bahwa pasien ODGJ ini ada yang tidak berbahaya dan bisa disembuhkan, walaupun masih harus mengonsumsi obat,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini juga pihaknya mengajak lintas sektor terkait beserta jajaran Pemkab, untuk melihat kondisi pasien ODGJ yang ada ini secara langsung. Sehingga dia berharap, agar Pemkab Berau juga bisa memberikan perhatian lebih kepada mereka.

“Beberapa kali kami mengusulkan kepada jajaran atas untuk memberikan perhatian kepada ODGJ, terutama untuk perluasan ruangan karena sering penuh,” ucapnya. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X