29 Sekolah di Berau Mulai Laksanakan PTM

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:07 WIB
TINJAU PTM: Bupati Sri Juniarsih Mas, meninjau hari pertama pelaksanaan PTM (11/10).
TINJAU PTM: Bupati Sri Juniarsih Mas, meninjau hari pertama pelaksanaan PTM (11/10).

TANJUNG REDEB - Setelah menggencarkan vaksinasi terhadap guru dan siswa, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Berau akhirnya kembali dimulai, Senin (11/10). Saat ini, sudah ada 29 SMP yang telah melaksanakan PTM.

Memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meninjau langsung ke sejumlah sekolah yang telah menjalankan PTM. Peninjauan PTM dilakukan di SMP 3 dan SMP 5 dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani. Bupati pun menyapa para murid yang akan melaksanakan pembelajaran, sekaligus memberikan semangat setelah sekian lama kembali lagi ke sekolah.

Bupati berharap agar PTM ini bisa secepatnya dilaksanakan di seluruh sekolah, karena saat ini baru 29 dari 66 SMP yang melaksanakannya.

"Tetap ada protokol kesehatan dalam pembelajaran. Jumlah siswa pun dibatasi, satu kelas hanya 11 dan dilakukan seminggu dua kali. Sisanya masih mengikuti pembelajaran secara daring," katanya.

Sementara untuk progres vaksinasi siswa sudah mencapai 90 persen, sedangkan untuk tenaga pengajar sudah 100 persen.

"Pelaksanaan PTM ini kita lakukan karena sudah berada di zona kuning. Kita harap dengan penularan yang melandai saat ini bisa menurunkan status PPKM ke level 1 atau 2. Yang pasti kita tetap mengurangi risiko penularan, saat belajar harus jaga jarak, siswa menggunakan masker dua lapis, dan sekolah juga membentuk satgas bekerja sama puskesmas," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Murjani menyebut, ada berbagai proses yang harus dilakukan setiap sekolah yang akan melakukan PTM, sekolah harus memenuhi berbagai persyaratan serta melakukan pengajuan diri ke Disdik Berau lebih dulu sebelum memulai PTM.

Persyaratan itu diantaranya peserta didik harus sudah vaksin, dan sekolah sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang bekerja sama dengan Puskesmas setempat

Murjani menambahkan, selain persyaratan yang harus dipenuhi, terdapat 13 point daftar kelengkapan untuk menjadi protokol kesehatan agar lebih optimal.

Selanjutnya, berkas yang diajukan akan langsung diproses melakukan beberapa evaluasi dan verifikasi serta dilakukan pengecekan langsung ke sekolah oleh Disdik.

"Setiap sekolah masing-masing mengajukan diri, selanjutnya kami akan lakukan verifikasi penuh serta pengecekan langsung ke lapangan. Jika semua syarat terpenuhi, secara otomatis izin akan diberikan," ungkap Murjani. (hms/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X