Budaya dan Keindahan Alam Berau Jadi Modal Besar

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 19:48 WIB
DUA SAHABAT: Ronald berfoto bersama Oetomo Lianto di Lamin Guntur.
DUA SAHABAT: Ronald berfoto bersama Oetomo Lianto di Lamin Guntur.

Keindahan alam Bumi Batiwakkal adalah karunia Tuhan. Keberagaman kebudayaannya patut dilestarikan. Memadukan keduanya bakal jadi modal besar. Untuk pengembangan pariwisata di masa depan.   

 

Kunjungan singkat pengusaha Berau Oetomo Lianto menemui Ronald Lolang di Lamin Guntur, Teluk Sumbang, Bidukbiduk, beberapa waktu lalu, tidak sekadar untuk melepas kerinduan. Tapi justru menumbuhkan harapan akan cemerlangnya bisnis pariwisata di Bumi Batiwakkal.

Ronald memang cukup khatam dalam dunia bisnis. Sebelum masuk era digital, Ronald melihat bisnis perfilman sangat menjanjikan. Dirinya pun mendirikan Gemini Film, perusahaan produser film yang memiliki jaringan bioskop dan distribusi film di Kaltim, Kalsel, dan Kalteng, puluhan tahun silam.

Di era digital saat ini, naluri bisnisnya tetap saja tajam. Sambil menikmati masa tuanya di moncong Kalimantan, Ronald tetap jeli melihat peluang. Melalui sektor pariwisata yang sangat menjanjikan. Ronald pun tak sungkan untuk berbagi pengalaman dan membedah keistimewaan Bumi Batiwakkal, untuk menjadi magnet bagi wisatawan.

Dirinya mengilustrasikan. Rata-rata masyarakat Indonesia punya kelemahan yang sama. Adalah pemimpi yang indah, tapi hanya sedikit yang berani mewujudkan mimpinya.

Dia menceritakan, dalam berbisnis, dirinya selalu mengingat pesan salah satu temannya yang merupakan pengusaha sukses Indonesia, almarhum Bob Sadino. “Pak Ronald, langkah kecil pertama itu yang paling menentukan. Selanjutnya kalau ada apa-apa, kita dengar, cari solusinya,” ujar Ronald menceritakan pesan sahabatnya tersebut.

Pesan itulah yang jadi penyemangatnya dalam memulai berbagai bisnis. Sebab dengan melangkah sekecil apapun, ujar dia, maka kita sudah memulai mewujudkan sesuatu yang diinginkan. “Yang dimimpikan itu,” terangnya.

Dia melanjutkan, rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim, akan memberikan efek domino sangat besar. Agar perputaran uang tidak sampai ke luar. “Makanya saya ketika bertemu Pak Isran (Gubernur Kaltim) saya bilang, saya buat ini (Lamin Guntur) untuk penopang di sana (IKN). Jadi yang mau saya tarik ke sini, nanti (pejabat negara) meeting di sini, santai (liburan) di sini. Itu rencana saya. Jadi harus dipersiapkan,” akunya.

Berau lanjut dia, sudah punya modal sangat besar yang tidak dimiliki daerah lainnya. Yakni keindahan alam dan keberagaman kebudayaannya.

Ya, keindahan alam bawah laut Berau, sudah banyak mendapat pengakuan. Keasrian dan liarnya hutan-hutan Berau, tinggal sedikit diberikan sentuhan. Dan nilai-nilai budaya dari tiga suku asli Bumi Batiwakkal, tinggal dikemas agar menjadi daya tarik wisatawan.

“Karena yang kupelajari, wisata itu ada tiga. Pertama wisata buatan, kedua panorama atau alam, ketiga budayanya,” terangnya. “Contohnya untuk wisata buatan manusia itu di Singapura. Di Tiongkok. Orang ke mal itu juga berwisata. Itulah bikinan manusia,” sambungnya.

Berau sendiri dengan keindahan alamnya dan beragama kebudayaannya, sebenarnya sudah memiliki dua modal besar dalam pengembangan pariwisata. Ya, di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Candi Borobudur di Magelang, Prambanan di Sleman, hingga Loncat Batu di Nias, Sumatra Utara, sudah berhasil menjual warisan budayanya menjadi objek wisata. “Makanya, potensi kebudayaan ini yang harus dimaksimalkan juga. Makanya saya punya ini (Lamin Gunutur), mau saya jadikan taman budaya Dayak,” ungkapnya.

Dengan memadukan keindahan alam, baik lautan dan  hutan, dengan kultur budaya yang sangat kaya, pariwisata Berau akan mendunia. “Nanti kalau Hadi Mulyadi (Wakil Gubernur Kaltim) datang ke sini, saya sampaikan ide ini. Bahwa setiap kabupaten/kota di Kaltim ini harus punya taman budaya,” katanya. (bersambung/udi)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X