TANJUNG REDEB - Program jemput bola Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau ke sekolah, berhasil rekam data 464 data siswa di 12 sekolah.
Perekaman itu disebut Kepala Seksi Inovasi Disdukcapil Berau Gatot Wahyudi, dilaksanakan selama 12 hari yakni pada hari sabtu dan minggu. Dalam satu hari, perekaman dikhususkan untuk satu sekolah.
“Untuk perekaman ini, saat itu kami memang melakukannya khusus. Jadi pada sabtu dan minggu itu kami hanya melayani anak-anak sekolah untuk perekaman di kantor, tidak ada untuk umum,” ujarnya.
Disebutnya, itu memang merupakan program tahunan yang mereka lakukan, untuk memastikan seluruh anak yang telah memenuhi syarat benar-benar sudah memiliki KTP.
Dalam menjalankan program di masa pandemi ini katanya ada sedikit perbedaan, jika sebelumnya perekaman lebih banyak dilakukan di sekolah masing-masing, namun lebih banyak dilakukan di kantor.
“Ada juga yang tetap kami datangi ke sekolahnya langsung, yang terjauh itu di daerah labanan. Yang penting mereka siap melengkapi fasilitas protokol kesehatan kita akan ke sana, kalau tidak pelajar diminta ke kantor langsung, kami siapkan jadwal khusus,” katanya.
Bukan hanya itu, kendala untuk menjalankan program itu di tengah pandemi ini juga lanjutnya terjadi pada sulitnya informasi tersampaikan kepada siswa. Namun hanya terjadi di sebagian kecil saja.
Diakuinya, program itu memang hanya dilaksanakan untuk pelajar sekolah di empat kecamatan terdekat saja, adapun pelajar di kecamatan lain diharapkannya bisa datang langsung ke kantor kecamatan.
Sebagaimana diketahui, di setiap kecamatan kini sudah ada petugas dari Disdukcapil untuk melakukan perekaman data warga. “Karena kalau kita harus ke kecamatan-kecamatan yang jauh lagi membutuhkan biaya lebih besar lagi, karena itu efektifnya mereka melakukan perekaman ke kecamatan,” jelas Gatot.
Tahun depan, kegiatan serupa juga rencananya akan dilaksanakan kembali oleh pihaknya. Namun hal itu tergantung ketersediaan anggaran yang disetujui oleh tim penyusun anggaran. (*/sam)
