TANJUNG REDEB – Setelah sempat berada di zona hijau, Kecamatan Kelay kembali masuk dalam zona kuning kasus Covid-19. Dengan tambahan Kecamatan Kelay yang kembali ke zona kuning, maka tersisa lima kecamatan saja yang masih berada di zona hijau.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, Kelay kembali ke zona kuning karena ditemukan satu kasus terkonfirmasi. Namun satu pasien tersebut, tidak memiliki gejala berat. “Pasien hanya isolasi mandiri,” katanya kepada Berau Post kemarin (18/10).
Secara keseluruhan, hingga kemarin masih ada 42 kasus aktif di Bumi Batiwakkal. Dari 42 kasus tersebut, hanya 5 pasien yang harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, sementara 37 pasien lainnya menjalani perawatan dengan isolasi mandiri. “Yang dirawat di rumah sakit kondisinya normal. Harapannya tidak ada lagi tambahan pasien,” ujarnya.
Lima kecamatan yang masuk dalam zona hijau yakni, Bidukbiduk, Maratua, Pulau Derawan, Biatan, dan Batu Putih. Sedangkan 8 kecamatan lainnya masih dalam zona kuning, dengan jumlah pasien tertinggi di Tanjung Redeb dengan 22 orang. “Masih (Tanjung Redeb, red). Karena memang pusat kota,” ungkapnya.
Iswahyudi optimistis, seluruh kecamatan di Berau bisa menjadi zona hijau. Asal masyarakat bisa menjaga dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga potensi penularan bisa ditekan.
Menurutnya, walau jumlah kasus aktif sudah di bawah 50, Berau tetap berada pada level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Karena jumlah vaksinasi kita masih rendah,” paparnya.
Untuk di Kaltim sendiri, Berau berada di peringkat empat dari 10 kabupaten dan kota dengan jumlah kasus aktif. “Di Kaltim yang terbanyak itu Balikpapan, dengan 108 kasus aktif,” ungkapnya.
Iswahyudi menegaskan, meskipun kasus aktif terus melandai, rasa waswas tetap menghantui. “Kita sama-sama menjaga dan mengantisipasi. Jangan sampai muncul gelombang III Covid-19. Karena berkaca dari kasus sebelumnya yang tiba-tiba bisa melonjak 1.000 persen,” pungkasnya. (hmd/udi)