TANJUNG REDEB — Kasus Covid-19 di Kabupaten Berau terus melandai. Pemerintah kabupaten pun telah membuka objek wisata bagi wisatawan lokal. Namun, ruang terbuka seperti Taman Sanggam, Taman Cendana, dan kolam renang Kakaban Aquatic hingga kini masih belum dibuka.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Berau, Gamalis meminta agar instansi terkait membuka sarana tersebut untuk masyarakat umum. Sehingga masyarakat bisa mengunjungi lokasi tersebut. “Buka saja, kan Pulau Derawan, Maratua, hingga kawasan Tepian Ahmad Yani dan Tepian Pulau Derawan juga telah dibuka untuk umum,” ujarnya, Senin (18/10).
Diakui Gamalis, dirinya ingin segera membuka ketiga lokasi tersebut. Karena itu, dia juga meminta kepada pihak yang bertanggung jawab, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Dinas Pemuda dan Olahraga bisa kembali mengaktifkan fasilitas umum itu.
Ia melanjutkan, Taman Sanggam dan Taman Cendana yang berada di pusat kota, memang menjadi alternatif bagi warga yang ingin refreshing di tengah kesibukan bekerja. Namun, karena pandemi, sejak tahun lalu akses ke dalam kedua taman tersebut terpaksa ditutup oleh DLHK Berau.
“Kemarin kan mencegah kerumunan warga. Melihat situasi melandai saat ini menurut saya aman saja jika dibuka,” jelasnya.
Dengan kembali dibukanya kedua taman ini serta kolam renang Kakaban Aquatic, menurut Gamalis bisa membantu perekonomian pedagang kecil yang biasa berjualan di lokasi tersebut. Masyarakat juga memiliki pilihan untuk berlibur diakhir pekan, tanpa harus keluar dari Tanjung Redeb.
“Ini kan secara tidak langsung juga membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya. "Pedagang kecil yang biasa mangkal di lokasi itu. Tapi terpaksa memilih berkeliling untuk menyambung hidup," imbuhnya..
Namun Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan, saat nanti dibuka, masyarakat diminta menerapakan protolol kesehatan dengan ketat. Dikhawatirkan, jika abai dengan prokes, akan menimbulkan klaster baru. “Kita di sini bekerja sama. Jangan sampai kita sudah melonggarkan tapi masyarakat tidak taat prokes,” pungkasnya. (hmd/har)