2022, Prioritaskan Jemaah yang Tertunda Tahun Lalu

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:58 WIB
IBADAH HAJI: Calon jemaah haji beberapa tahun lalubsaat hendak menuju ke tanah suci.
IBADAH HAJI: Calon jemaah haji beberapa tahun lalubsaat hendak menuju ke tanah suci.

TANJUNG REDEB  - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau optimistis bisa memberangkatkan calon jemaah haji pada tahun 2022 mendatang.

Hal tersebut diyakini melihat  pandemi Covid-19 saat ini yang kian menurun, ditambah lagi kebijakan dalam menjaga jarak di Masjidil Haram yang saat ini telah dicabut oleh Pemerintah Arab Saudi. Bahkan, berbagai kesiapan berkas hingga mental dari calon jemaah haji diakui sudah siap keseluruhan.

Kepala Kantor Kemenag Berau, Sulaiman menerangkan, calon haji (Calhaj) yang tertunda keberangkatannya akan menjadi prioritas yang akan diberangkatkan. Sembari menunggu persiapan hal-hal lain, seperti halnya kloter calon jemaah haji tahun berikutnya yang saat ini masih belum pasti.

“Kita fokus dulu untuk memberangkatkan calon jemaah haji yang tertunda tahun lalu,” tutur Sulaiman, (20/10).

Dirinya berharap pelaksanaan ibadah haji mendatang tidak ada lagi kendala yang menyangkut calhaj maupun aturan baru yang harus disesuaikan.“Mudah-mudahan tidak ada lagi kendala yang berarti. Apa lagi pandemi Covid-19 saat ini kita lihat telah menurun dan ibadah haji pun telah mulai mendapatkan kelonggaran, tidak lagi diberi jarak seperti sebelumnya,” ungkapnya.

Sulaiman berharap prosesi ibadah haji bisa dibuka semua, baik di Mekah maupun di Madinah. Selain itu, dia juga berharap pelaksanaan ibadah umrah yang tertunda sampai saat ini dalam waktu dekat bisa dilaksanakan.

Di lain sisi meski persiapan pemberangkatan calhaj mulai terlihat, namun sebaliknya pengurusan paspor calhaj dipantau Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb saat ini masih nihil.

“Walaupun saat ini sudah ramai berita di media mengenai umrah yang sudah dibuka, namun untuk orang yang ingin membuat paspor hingga saat ini masih belum ada,” ungkap Kepala Imigrasi Klas III Tanjung redeb, Misnan ditemui dikantornya, kemarin (20/10).

Misnan menerangkan, masih minimnya calon haji yang mengurus paspor karena kurangnya informasi maupun masa berlaku paspor yang masih panjang. “Kami memang sudah sering berkoordinasi dengan Kemenag, selain itu ada juga persyaratan dari Kemenag bahwa yang umrah itu harus memiliki izin. Kalau koordinasi sering tapi lonjakan pembuatan paspor para calhaj ini yang belum terlihat," tutupnya.

Data calon haji yang diberikan Kemenag saat ini, dari total 149 bllon Haji, 14 orang diantaranya massa berlaku passportnya akan habis pada 2022. Dalam mengantisipasi  hal tersbut, Kemenag akan mengupayakan perpanjangan passport dapat segera diselesaikan. (hmd)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X