Dua Tahap dengan Skema Tahun Jamak

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 19:51 WIB
KEMBALI KE RENCANA AWAL: Lokasi rencana pembangunan RS Tipe B di kawasan Inhutani, Prapatan, Tanjung Redeb.
KEMBALI KE RENCANA AWAL: Lokasi rencana pembangunan RS Tipe B di kawasan Inhutani, Prapatan, Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB – Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) tipe B yang sebelumnya diwacanakan di Jalan Raja Alam II, Kecamatan Teluk Bayur, dikembalikan ke Kawasan PT Inhutani, Prapatan, Tanjung Redeb.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Taupan Madjid menjelaskan, pihaknya sudah melakukan konsultasi masalah lokasi pembangunan RS tipe B tersebut. Rencananya, pembangunan rumah sakit akan dilakukan dua tahap dengan skema multiyears atau tahun jamak. “Tahap pertama bangunan utamanya, multiyears. Tahap keduanya pengembangan fasilitas pendukungnya, multiyears juga,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, pembangunan RS tipe B sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim, guna merealisasikan pembangunan rumah sakit tersebut. “Kita koordinasikan, apakah kita (Pemkab Berau) yang bangun provinsi yang membantu, atau sebaliknya,” terangnya.

Dikatakan Taupan, pembangunan rumah sakit tersebut akan menggunakan perencanaan yang telah disusun beberapa tahun lalu. Saat awal rencana pembangunan rumah sakit di Kawasan Inhutani tahun 2015 silam. “Tinggal dilakukan review perencanaan, kebutuhan anggarannya, menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” terangnya.

Namun sebelumnya, pihaknya lebih dulu akan menyelesaikan persoalan sosial terkait lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah sakit. Sebab di atas lahan negara tersebut, ada puluhan masyarakat yang telah mendudukinya. “Tetap harus dicarikan solusinya,” katanya.

Jika persoalan sosial dengan masyarakat bisa diselesaikan, proses pembangunan bisa dimulai dengan review perencanaan dan pendanaan, serta melakukan penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). “Setelah itu baru bisa mulai pembangunannya. Dengan skema multiyears, kita bisa carikan dukungan pendanaannya ke pusat atau provinsi,” jelasnya.

Sebelumnya, Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Bapelitbang Berau Agus Wahyudi menjelaskan, Pemkab Berau akan melakukan pematangan lahan persiapan untuk pembangunan RS tipe B tahun depan. Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk pematangan lahan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2022.

"Untuk dananya sudah siap. Tetapi tidak ada untuk kompensasi warga, karena lahan itu tidak merugikan masyarakat,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dirinya menjelaskan, pembangunan rumah sakit akan berjalan di kawasan PT Inhutani seluas 10 hektare.

Dengan telah ditentukannya lokasi pembangunan, Agus mengungkapkan, Pemkab Berau akan mencari sumber anggaran untuk membiayai pembangunan. “Untuk pengadaan anggaran bisa kita berharap dari Bankeu (Bantuan Keuangan), DAK (Dana Alokasi Khusus) juga. Kalau mau menggunakan APBD Berau rasanya berat," imbuhnya.

Jika tidak ada kendala, pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktur Utama PT Inhutani terkait permasalahan lahan tersebut. Karena, lahan tersebut belum memiliki legalitas. Sehingga, langkah Pemkab Berau selanjutnya melakukan sertifikasi lahan tersebut terlebih dahulu.

“Agar pembangunan rumah sakit tipe B ini bisa secepatnya, tentu harus menyelesaikan persoalan lahan dulu," pungkasnya.

Rencana pembangunan rumah sakit (RS) tipe B di kawasan Inhutani, juga mendapat dukungan Komisi III DPRD Berau. Dikatakan anggota Komisi III DPRD Berau M Ichsan Rapi, pembangunan rumah sakit tipe B memang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Berau yang beberapa waktu lalu baru disahkan, juga masuk dalam program unggulan bupati dan wakil bupati.

Menurutnya, rencana pembangunan rumah sakit yang kembali ke lokasi awal yang telah direncanakan sejak 2015 lalu, sangat ideal. Karena lokasi yang berada di Kelurahan Bedungun, Tanjung Redeb, tersebut, posisinya juga sentral dari wilayah Kabupaten Berau. Karena Tanjung Redeb berada pada pertengahan antara Sambaliung, Gunung Tabur, Segah dan Kelay.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X