Gandeng Pihak Ketiga

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 20:07 WIB
PENILAIAN: Penialain lomba Bunda PAUD se-Provinsi Kaltim di Kecamatan Gunung Tabur. Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur mewakili Kabupaten Berau, kemarin (21/10).
PENILAIAN: Penialain lomba Bunda PAUD se-Provinsi Kaltim di Kecamatan Gunung Tabur. Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur mewakili Kabupaten Berau, kemarin (21/10).

GUNUNG TABUR - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Gunung Tabur terpilih mewakili Kabupaten Berau, untuk penilaian Apresiasi Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2021.

Dikatakan Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah, terdapat 26 PAUD yang terdiri dari TK, KB dan SPS di Kecamatan Gunung Tabur. Satuan pendidikan anak-anak itu, tersebar di 1 kelurahan dan 10 kampung. Rata-rata setiap kampung memiliki satu PAUD.

Ia melanjutkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk PAUD di Kecamatan Gunung Tabur sebesar 88,9 persen. Hal ini di atas standarisasi kabupaten dan provinsi.

"Standarisasinya seperti itu. Kami ingin anak-anak usia dini itu sudah mendapat wadah untuk menimba ilmu," katanya saat diwawancara Berau Post, Kamis (21/10).

Kegiatan penilaian dilakukan sekaligus dengan launching Gerakan Celengen Gunta  Emas. Gerakan ini merupakan investasi sumber daya manusia (SDM), dapat berbentuk dana, ide ataupun pemikiran.  Tujuannya untuk tabungan perkembangan para anak-anak, agar menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berkualitas .

“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat, mitra seperti pemerintah kecamatan, kelurahan dan kampung, PKK hingga perusahaan. Dalam hal ini melalui program CSR kerja, para orang tua  berlomba-lomba berinvestasi dalam program unggulan Bunda PAUD Kecamatan ini,” tuturnya.

"Kegiatan ini sudah satu tahun lalu berjalan. Namun karena pandemi, jadi baru bisa launching hari ini (kemarin,red)," sambungnya.

Kemudian, wanita berhijab ini menerangkan, celengan Gunta Emas ini dalam bentuk tabungan uang serta pemikiran para orang tua. Uang yang ditabung itu diharapkan bisa membantu anak-anak yang orangtuanya kurang mampu.

"Kami tidak ingin karena masalah biaya, anak tersebut tidak bisa bersekolah. Meskipun memang PAUD bukan persyaratan masuk SD. Tapi Usia PAUD adalah golden age usia emas, yang merupakan pondasi untuk menjadi SDM yang berkualitas dibutuhkan kesadaran orangtua," tuturnya.

Sementara itu, tim visitasi Bunda PAUD Provinsi Kaltim, Fitri Susilowati menuturkan, kegiatan ini diikuti enam Bunda PAUD di kabupatan lainnya di Kaltim.

Sehingga, Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur akan kembali bersaing dengan PAUD pilihan di beberapa kabupatan lainnya. “Saya tegaskan ini bukan lomba. Tapi ini menunjukan apresiasi kita untuk kemajuan pendidikan anak usia emas," katanya.

Ia pun mengapresiasi upaya hingga hasil-hasil yang telah diraih Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur. Apalagi dengan luasan wilayah yang ada, mampu membuat APK-nya mencapai 88,9 persen.

"Apalagi ini akan dibangunkan sekretariat. Wow itu keren sekali, kalau bisa dibangunkan sekalian bidangnya," imbuhnya.

Selain itu, dorongan dan kerja sama dengan pihak ketiga, juga dianggapnya merupakan hal bagus dilakukan Bunda PAUD Kecamatan Gunung Tabur.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X