Perbaikan Diusulkan Tiap Tahun

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 19:44 WIB
BABAK BELUR: Kondisi Jalan Kemakmuran, RT 20, Limunjan, memprihatinkan. Selain berlubang, badan jalan juga ditutupi lumpur yang menyulitkan pengendara melintas.
BABAK BELUR: Kondisi Jalan Kemakmuran, RT 20, Limunjan, memprihatinkan. Selain berlubang, badan jalan juga ditutupi lumpur yang menyulitkan pengendara melintas.

TANJUNG REDEB - Rusaknya ruas Jalan Kemakmuran, RT 20, Limunjan, kembali dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, jalan yang semakin lama semakin ‘babak belur’ tersebut masih tidak diperhatikan oleh pihak terkait.

Seperti yang dijelaskan oleh Ketua RT 20 Limunjan, Burhanuddin bahwa kurang lebih tujuh tahun jalan tersebut hancur. Bahkan, menurutnya setiap tahun dirinya telah mengajukan perbaikan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya. “Jalan itu sangat hancur, apalagi di musim penghujan sangat susah dilewati masyarakat,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Dirinya juga menjelaskan masyarakatnya selama ini terus berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bisa meningkatkan ruas Jalan Kemakmuran l. Karena kondisi badan jalan yang sudah sangat memprihatinkan. “Jalan sudah berlubang dan semakin hari semakin memprihatinkan. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang. Di mana setiap kali diguyur hujan, pasti jalan ini akan becek dan berlumpur,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, dengan begitu dirinya meminta kepada Pemkab Berau untuk bisa memperhatikan jalan yang ada di kampungnya itu. Pasalnya, itu adalah satu-satunya jalan masyarakat yang dilewati. “Semoga dapat perhatian dari masyarakat, jalan ini juga selalu diajukan dalam Musrenbang,” tandasnya.

Selalu mendengar keluhan dari masyarakat, Ketua DPRD Berau Madri Pani juga menjelaskan bahwa dirinya sering mendengar keluhan terkait jalan tersebut meski dirinya belum melakukan monitoring ke lokasi namun ia meminta agar instansi terkait bisa menindak lanjuti keluhan tersebut. “Sering saya dengar keluhan itu, dan saya berharap agar pemkab bisa langsung menindaklanjuti agar jalan itu tidak lagi menjadi keluhan,” ujarnya.

Meski tidak ada anggaran, menurutnya dengan melakukan montoring ke lokasi jalan dan melakukan perbaikan sementara itu menurutnya akan menjadi nilai plus dari masyarakat setempat. Karena menurut Madri Pani,  memang harus ada tindakkan yang memang dilakukan jika masyarakat mengeluh. “Kalau masyarakat mengeluh berarti memang harus ada yang dibenahi, jadi saya meminta juga kepada Pemkab Berau atau instansi yang menangani agar bisa turun ke lokasi dan perbaiki jalan tersebut, jika memang tidak ada anggaran setidaknya beri solusi,” harapnya. 

Karena menurutnya memang untuk hal ini perlu ada tim reaksi cepat dari pemkab, karena jika didiamkan saja menurutnya ini akan menjadi keluhan masyarakat berikutnya. “Langsung datang ke lokasi, lakukan semaksimal mungkin apa yang bisa dilakukan,” tandasnya. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X