Ciptakan Generasi Siap Bersaing

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:52 WIB
SIMBOLIS: Bupati Berau Sri Juniarsih memasangkan topi kepada peserta program BUMA School yang akan mengikuti pelatihan selama setahun.
SIMBOLIS: Bupati Berau Sri Juniarsih memasangkan topi kepada peserta program BUMA School yang akan mengikuti pelatihan selama setahun.

TANJUNG REDEB – PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), menggelar pelatihan kepada 58 pelajar dari SMK 6 Berau dan SMK Muhammadiyah, yang mengikuti BUMA School, yakni pada program Basic Operator dan Basic Mechanic (BO-BM). Beberapa pemuda di lingkar tambang juga diberikan pelatihan operator.

Dalam pelatihan untuk Basic Operator BUMA Binungan – Suaran yang diikuti 73 pelajar dan Basic Mechanic BUMA Binungan – Suaran, diikuti 28 siswa.

Para peserta dari SMK 6 Berau dan SMK Muhammadiyah, akan diberikan pelatihan BM. Untuk sistemnya sendiri, pelatihan dari PT BUMA akan masuk dalam kurikulum sekolah, dan materi pelajaran diberikan selama 1 tahun kepada siswa, sejak kelas 11 sampai dengan kelas 12.

Dijelaskan Business Support Manager BUMA Jobsite Binungan-Suaran, Sriyanta, sebagai perusahaan jasa pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, PT BUMA berkomitmen menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), yang berkelanjutan dalam operasionalnya, guna menjadi perusahaan jasa pertambangan kelas dunia melalui pelayanan sosial dan lingkungan hidup, serta tata kelola yang baik.

“Membawa alat berat dan juga mekaniknya itu harus memiliki skill. Serta memiliki sertifikat,” paparnya.

Sriyanta melanjutkan, selain itu program ini merupakan bentuk perhatian PT BUMA kepada putra daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan, tidak terlepas dari peran dunia usaha, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya di daerah tersebut. Dalam hal ini, peran korporasi tidak berhenti dengan penyediaan lapangan kerja saja, tetapi juga meningkatkan kondisi sosial dan perekonomian lokal melalui pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Di wilayah operasional, kegiatan usaha perusahaan berpotensi memberikan dampak sosial melalui kehadiran perusahaan di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat lingkar tambang. Hubungan sosial yang baik antara kegiatan usaha dengan masyarakat, harus terjaga agar dapat berjalan harmonis dan meminimalkan timbulnya konflik.

Ia mengatakan, dengan adanya program ini, diharapkan bisa membantu menyukseskan program Pemkab Berau, khususnya dalam membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

“Ke depannya, kemungkinan bukan hanya dua sekolah kejuruan, tapi bisa saja bertambah,” ucapnya.

Sementara itu, Haerul, salah seorang peserta program BUMA School mengatakan, dengan adanya program ini tentu berbeda dengan yang diajarkan di sekolahnya. Pasalnya, ini merupakan kesempatan emas, bagi dirinya untuk mempelajari cara memperbaiki alat-alat berat.

“Saya bersyukur sekali. Saya nantinya bisa belajar banyak hal,” ucapnya.

Ia melanjutkan, setelah mendapatkan pengetahuan sebagai mekanik alat berat, dirinya ingin menjadi mekanik alat berat. Dia juga mengatakan, kemungkinan akan membuka bengkel dan membuka lapangan kerja sendiri.

“Ya harapannya saya seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate Communication Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto, memberikan apresiasi atas wujud komitmen PT BUMA yang selalu bersinergi positif dengan Pemkab Berau, PT Berau Coal, serta masyarakat pada umumnya.

“Program BUMA School menggandeng peserta didik tingkat SMK, dinilai sangat tepat untuk dilakukan. Selain memberikan kesiapan kepada tenaga kerja lokal dalam bersaing sesuai kebutuhan industri saat ini, juga memberikan bekal keahlian spesifik agar SDM dapat lebih siap dan matang di dunia kerja,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X