TANJUNG REDEB - Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Kabupaten Paser yang rencananya dihelat November mendatang, terancam ditunda. Hal itu juga seiring adanya kabar yang beredar bahwa Popda akan ditunda hingga Maret 2022 mendatang.
Menanggapi mundurnya kembali jadwal pelaksanaan Popda tersebut, sejumlah cabang olahraga naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau yang dipastikan turut ambil bagian, ikut kecewa.
Tak terkecuali bagi cabor atletik. Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pasi) Berau, Saharuddin, cukup menyayangkan jika Popda harus diundur lagi. Karena persiapan atlet untuk ajang tersebut sudah cukup matang.
"Sedikit kecewa sebenarnya. Tetapi hal itu juga cukup baik bagi atlet kita untuk bisa bersiap lebih maksimal lagi. Karena dengan ditundanya ajang itu tentu kita akan lebih mempersiapkan lagi fisik atlet, misalnya waktu capaian atlet belum mencapai limit, sehingga bisa mengejar waktu limit agar bisa masuk," jelas Sahar.
Kekecewaan yang sama juga diakui cabor pencak silat. Karena kata pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Berau, Heriyanto, atletnya sudah dipersiapkan sejak 2019 lalu. Terlebih atlet juga dinilai sudah sangat siap. Bahkan saat ini masih tengah menjalani program latihan pra kompetisi.
"Namanya cabor kami akan tetap giat berlatih. Hanya mengubah program latihan dan membenahi kembali psikologi atlet yang batal bertanding," tutur Heri-sapaan akrabnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Berau, Amiruddin mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait pengunduran jadwal pesta olahraga antarpelajar se-Kaltim tersebut.
“Kalau resminya belum ada ya, tapi memang ada informasi seperti itu,” ujarnya, Kamis (28/10)
Untuk kepastiannya kata Amiruddin, pihak tuan rumah beserta Dispora Provinsi Kaltim akan melakukan rapat dengan seluruh Dispora se-Kaltim, terkait kepastian ditunda atau tidaknya ajang Popda tersebut. "Pasti kami hadir jika diundang ya,” katanya.
Untuk diketahui, Popda awalnya direncanakan dilaksanakan di Kabupaten Berau pada 2020 lalu. Namun, Pemkab Berau kemudian mengundurkan diri menjadi tuan rumah, lantaran tidak mau mengambil risiko mengingat saat itu penularan pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
Setelah secara resmi mengundurkan diri dari tuan rumah, Pemprov Kaltim kemudian menunjuk Kabupaten Paser untuk menjadi tuan rumah. Sekarang, Popda juga kembali diisukan ditunda pelaksanaannya tahun ini.
“Yang kami tahu penyebabnya itu karena anggaran dari Provinsi itu belum ada. Ini mungkin yang membuat pelaksanaannya ditunda. Tapi kita tetap akan menunggu informasi resminya,” terangnya.
Diakuinya untuk kesiapan Berau sendiri, disebutnya sudah sangat siap bersaing dengan kontingen daerah lainnya. Meskipun tidak semua cabang olahraga yang dipertandingkan diikuti oleh atlet-atlet kontingen Berau.
“Tapi apapun keputusan nanti, tetap kita harus ikuti. Itu juga sudah diketahui pengurus maupun pelatih cabor masing-masing,” jelasnya. (mar/sam)