TANJUNG REDEB – Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, berusaha mengoptimalkan saluran drainase di wilayah perkotaan. Hal itu diutarakan Kepala Bidang Kebersihan DLHK Berau, Muhammad Anwar.
Dijelaskannya, selama ini para petugas kebersihan rutin melakukan pembersihan di saluran drainase. Supaya bisa mengoptimalkan fungsi dari saluran drainase tersebut. Terlebih, kondisi di lapangan kerap ditemui drainase dengan sedimentasi yang menumpuk.
“Bersih-bersih drainase ini kegiatan rutin yang dijadwalkan dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan. Upaya ini juga dilakukan untuk mengurangi risiko banjir dan tersumbatnya saluran air,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (29/10).
Apalagi saat ini akan memasuki musim penghujan. Sehingga, ia menyebut pembersihan drainase ini, mencegah air di saluran drainase meluap di tengah curah hujan yang tinggi nanti.
“Jadi kami menurunkan petugas khusus untuk membersihkan drainase. Ini bukan hanya di satu titik, namun di beberapa titik lain dengan cara patroli,” tuturnya.
Di sisi lain, Anwar mengungkapkan, masih ada masyarakat yang belum bisa mengelola saluran pembuangan di rumahnya. Sehingga membuat sedimentasi menumpuk di saluran drainase. Ia pun mencontohkan seperti di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gunung Panjang.
“Dua tiga pekan diangkat sedimen lumpurnya, penuh lagi. Ini harus menjadi kesadaran bagi pihak pihak terkait, supaya dapat mengelola pembuangan,” ungkapnya.
“Kami minta tolong pihak pengelola yang ada di sekitar jalan itu, untuk dapat mengolah pembuangannya. Supaya sedimen dalam drainase itu tidak menumpuk,” beber Anwar.
Selain sedimentasi berupa lumpur, para petugas kebersihan juga dikatakannya kerap mendapati sampah plastik di saluran drainase. Akibatnya, saluran drainase pun mengalami pendangkalan.
“Kami ingin sampah-sampah atau lumpur yang menggenangi drainase ini dapat berkurang, agar drainase berfungsi secara optimal,” harapnya. (aky/arp)