MESKI kasus Covid-19 melandai, dan objek wisata mulai dibuka kembali untuk wisatawan lokal dan luar daerah, namun hal tersebut tetap menjadi kekhawatiran Wakil Bupati Berau, Gamalis.
Gamalis menjelaskan, turun status menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 memang memberikan kelonggaran bagi kegiatan yang selama ini dibatasi, termasuk pariwisata. Namun Ia meminta dibukanya tempat-tempat wisata tidak sedikitpun memberikan kelonggaran pada protokol kesehatan (Prokes).
"Itu mutlak, jangan ditawar-tawar lagi. Kita sudah beberapa kali mengalami kenaikan kasus Covid-19 ini, jangan beri celah kasus di Berau meningkat lagi," jelasnya, kepada awak media ini, kemarin (2/11).
Oleh karena itu, kepada semua pihak yang berkaitan dengan pengelolaan pariwisata untuk benar-benar menjalankan Standard Operating Procedure selama pandemi. "Agar bisa sama-sama aman. Pariwisata jalan dan aman, pengunjung dan masyarakat juga aman terhindar dari penularan, karena kita juga dilema dengan adanya hal ini" sambungnya.
Selain itu,nGamalis meminta pihak pengelola wisata dan warga yang berjualan di tempat wisata, supaya dapat menyediakan alat pencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. “Intinya jangan kendurkan prokes, dan pemandu wisata juga bisa selalu mengingatkan wisatawan agat tidak lalai akan peraturan di masa pandemi ini,” harapnya.
Ia menyadari bahwa sudah sangat lama sektor pariwisata Berau terdampak. Ada banyak masyarakat yang bergantung pada sektor ini. Termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. “Banyak yang bergantung pada sektor pariwisata apalagi masyarakat sekitar tempat objek wisata,” imbuhnya.
Tidak hanya menjaga diri dengan melaksanakan protokol kesehatan, Gamalis juga meminta kepada seluruh pihak yang berkecimpung dalam dunia pariwisata ikut mengingatkan kepada wisatawan agar patuh pada ketentuan yang ada selama masa pandemi. "Jadi sama-sama menjaga, jangan ada pelanggaran prokes, sebab apabila ada lonjakan kasus pasti ujung-ujungnya penutupan kembali, makanya mari sama-sama kita berupaya agar tidak ada tambahan kasus (Covid-19) lagi," tutupnya (aky/har)
