Fokus Pembangunan RS Tipe B, Tak Ada Anggaran untuk RS Pratama Teluk Bayur

- Rabu, 3 November 2021 | 20:04 WIB
Madri Pani
Madri Pani

TANJUNG REDEB - Permintaan Kepala Kampung Labanan Jaya, Labanan Makarti, dan Labanan Makmur, agar dibangun Rumah Sakit Pratama di wilayahnya ditanggapi Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Diakuinya, keberadaan Rumah Sakit Pratama bisa membantu masyarakat setempat. Tetapi permasalahannya, saat ini anggaran daerah terbatas, sehingga sulit direalisasikan. Di satu sisi, Pemkab Berau tengah mempersiapkan rencana pembangunan Rumah Sakit tipe B, yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah.

“Saya setuju saja. Tetapi, dilihat lagi anggaran yang ada,” ujarnya, kemarin (2/11).

Menurutnya, untuk saat ini lebih baik fokus terhadap pengawalan pembangunan Rumah Sakit Tipe B. Karena, dengan adanya RS tipe B ini, tentu akan memudahkan masyarakat Berau dalam mendapat pelayanan kesehatan. Sebab tidak harus dirujuk keluar daerah.

“Dengan adanya RS ini, tentu membantu masyarakat kan. Nah itu yang akan kita kawal,” jelasnya.

"Kita berbicara Berau saat ini, jadi mana yang lebih prioritas,” imbuhnya.

Politikus Partai NasDem ini mencontohkan, saat ini masyarakat Berau yang ingin melakukan cuci darah harus pergi ke Balikpapan, atau paling dekat ke Tarakan. Tentu bagi orang berada hal ini tidak menjadi masalah. Namun bagi masyarakat ekonomi ke bawah, ini akan menambah beban. Memang untuk biaya pengobatan bisa ditanggung oleh BPJS. Akan tetapi, lanjutnya, membutuhkan biaya perjalanan yang tidak ditanggung pemerintah.

“Setidaknya dengan adanya RS tipe B ini bisa mengurangi pengeluaran biaya,” paparnya. 

Dikatakannya, untuk merealisasikan RS tipe B ini, bisa saja dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga dalam progres pembangunannya. “Join lah sama pihak ketiga, jika memang itu prioritas,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, anggaran yang diperlukan apabila membangun Rumah Sakit Pratama mencapai puluhan miliar. Itu hanya untuk bangunan saja, belum termasuk fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kalau memang terwujud, biayanya juga mencapai ratusan miliaran. Itu tipe D,” katanya.

Lebih lanjut, Iswahyudi mengatakan, untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di wilayah Labanan perlu kajian matang. Tidak langsung membangun karena adanya aspirasi dari masyarakat. Meskipun lahan telah disiapkan oleh masyarakat kampung. “Apakah memang prioritas atau seperti apa,” paparnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi pada peningkatan rumah sakit yang ada. Kemudian, masih fokus pada rencana pembangunan rumah sakit tipe B. “Kita kembangkan yang ada saja dulu. Anggarannya juga belum ada,”  pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X