TANJUNG REDEB – Tak hanya memikirkan pengembangan para atlet Berau, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, Al Hamid juga menaruh perhatian pada sumber daya manusia (SDM) wasit dan pelatih.
Dijelaskannya, SDM wasit maupun pelatih harus terus ditingkatkan kapasitasnya. Apalagi, masih ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang belum memiliki wasit dan juri tersertifikasi.
Untuk itu, setiap pengurus cabor ditegaskannya dapat kembali melakukan pendataan. Baik kepada wasit, juri maupun pelatih yang belum mendapatkan sertifikasi, agar dapat diikutsertakan melalui pelatihan.
“Kami tentu ingin, pelatih, wasit dan juri itu sudah memiliki sertifikasi di bidangnya masing-masing. Dan itu juga mempengaruhi keputusan dalam sebuah pertandingan,” ujarnya kepada awak media.
Sebenarnya kata dia, sertifikasi dilakukan setiap tahun. Bahkan, tahun 2020 lalu, cukup banyak pelatih, wasit dan juri dari berbagai cabor di Kabupaten Berau mengikuti kegiatan peningkatan SDM-nya.
Al Hamid mengaku, pelatihan ini sangat penting. Khususnya untuk wasit dan juri. Sebab dalam sebuah pertandingan, tak jarang terjadi masalah. Dengan adanya wasit dan juri yang kompeten, tentu sedikit banyaknya membantu penyelesaian masalah yang terjadi.
“Nah ini yang kami harapkan. Agar masing-masing cabor yang bernaung di KONI Berau, memiliki wasit, juri dan pelatih yang kompeten dan tersertifikasi,” harapnya.
Sebagai tuan rumah Porprov, wasit dan juri di Berau dapat menjadi pengadil di Porprov. “Sertifikasi menjadi salah satu syarat. Jadi bukan hanya atlet saja dipersiapkan, SDM juri dan wasit juga harus dipersiapkan,” pungkasnya. (mar/arp)