Tingkatkan Teknik Atlet Tolak Peluru

- Sabtu, 6 November 2021 | 19:28 WIB
JALANI LATIHAN: Atlet tolak peluru saat aktif menjalani latihan rutin di Lapangan Batiwakkal.
JALANI LATIHAN: Atlet tolak peluru saat aktif menjalani latihan rutin di Lapangan Batiwakkal.

TANJUNG REDEB - Cabang olahraga (cabor) atletik nomor lomba tolok peluru tengah melakukan persiapan penguatan teknik dan meningkatkan ketahanan fisik. Sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda)

Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pasi) Berau Saharuddin mengatakan, atlet yang dinaunginya itu kini berjumlah sepuluh orang. Terdiri lima atlet tingkat pelajar dan lima atlet senior. Sekarang ini untuk tolak peluru kata dia sudah masuk  program persiapan. Baik itu persiapan fisik, hingga lemparan.

"Karena atlet kami godok itu untuk persiapan mengikuti ajang Popda di Berau nanti. Sehingga harapannya bisa tampil maksimal. Bahkan perdana bagi yang merasa bergabung," ujarnya.

"Biasanya saat mengikuti event-event sebelumnya, kalau sudah lomba itu paling tidak kami turunkan dua atlet saja, karena satu atlet bisa ambil tiga nomor," lanjutnya.

Terlebih, Sahar mengaku pada perhelatan Popda yang sebelumnya namanya merupakan Popprov ini pihaknya berencana akan menurunkan atlet terbaik sebanyak 30 orang dari 50 atlet yang dinaunginya saat ini. Itu terdiri kategori atletik, yang kini juga sudah aktif menjalani latihan.

“Dari 30 atlet itu termasuk atlet tolak peluru dan atletik. Harapanya bisa tampil maksimal dan meraih medali sebanyak mungkin dari nomor lomba yang akan diikuti nanti,” terangnya.

Meski memang, ajang Popda harus kembali ditunda di tahun 2022 mendatang. Namun bukan berarti latihan juga berhenti. Sehingga persiapan masih terus dijalankan oleh para atletnya.

"Sedikit kecewa sebenarnya, karena persiapan atlet unthk Popda sudah terbilang maksimal dan siap persembahkan medali. Tapi hal itu tak urungkan atlet patah semangat," tuturnya.

Karena menurutnya, dengan ditundanya Popda di tahun depan, menjadi kesempatan bagi atlet lebih bersiap diri. "Jadi ambil hikmahnya saja. Ditundanya Popda, tentu atlet akan jauh  lebih mempersiapkan lagi terutama terhadap fisik. Misalnya waktu belum mencapai limit, dengan waktu tambahan ini menjadi kesempatan atlet untuk perbaiki waktunya sehingga berusaha untuk bisa masuk limit," jelasnya. (mar/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X