TANJUNG REDEB - Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap 12 November, Dinas Kesehatan Berau menggelar sejumlah rangkaian kegiatan. Salah satunya Seminar Kesehatan yang dilakukan di Balai Mufakat, kemarin (9/11).
Seminar kesehatan dan pengabdian masyarakat tersebut mengambil tema “Pentingnya Edukasi dan Konseling Pola Asuh Pada Anak Terhadap Penurunan Kasus Stunting”. Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Dinkes Berau, Halijah Yasin.
Dikatakan Halijah, tujuan seminar ini tentunya untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan kader dalam hal memberikan penyuluhan tentang pola asuh yang tepat pada orang tua, khusunya ibu. Selain itu, juga meningkatkan motivasi serta peran keluarga sebagai tempat pertama tumbuh kembang anak.
"Dimana perkembangan kesehatan anak dimulai sejak masa kehamilan yang mencakup psikologi dan mental ibu agar stabil dan pemenuhan gizi saat hamil," ujarnya kepada Berau Post.
"Tujuan lainnya juga yakni meningkatkan kemampuan kader dalam menyampaikan informasi yang berkelanjutan kepada masyarakat, terutama keluarga balita," imbuhnya.
Lanjut Halijah menerangkan, seminar kesehatan diharapkan dapat memberikan pemahaman perkembangan kesehatan anak sejak masa kehamilan, serta psikologis dan mental sang ibu juga perlu dijaga, agar stabil, agar kasus stunting dapat dicegah sedini mungkin.
"Dari seminar ini dengan narasumber yang dihadirkan bisa memberikan materi bagaimana sebenarnya stunting itu terjadi. Sehingga tujuan utamanya memang untuk perbaikan gizi masyarakat melalui kader-kader yang dilibatkan pada seminar ini," jelasnya.
"Agar bisa memberikan edukasi pada ibu-ibu yang datang ke masing-masing Posyandu yang ada," lanjutnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Berau, Lamlay Sarie sekaligus ketua panitia kegiatan menambahkan, seminar ini mengundang narasumber dari Samarinda dan Promkes Puskesmas Teluk Bayur. Adapun sasaran atau peserta dalam kegiatan ini yakni memang sejumlah kader PKK dan kader Posyandu.
"Rangkaian kegiatan HKN di Kabupaten Berau mengusung semangat untuk merangkul masyarakat semakin sadar pentingnya kesehatan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya seminar yang dilakukan hari ini (kemarin, red)," kata Lamlay.
Tema peringatan HKN tahun ini adalah “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiak ”. Tujuan Momentum Hari Kesehatan ke-57 ini sebagai momen semangat kerja sama, kolaborasi dan gotong-royong elemen kesehatan dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.
Kolaborasi ini terpusat kepada Vaksinasi Nasional yang akhirnya membentuk herd immunity yang merata ke pelosok, sehingga mewujudkan Indonesia yang sehat.
"Lepas dari pandemi Covid-19 dan terus tumbuh selain 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak), maka saat ini menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.
Menurut Lamlay, stunting sangat berdampak pada kesehatan. Dampak yang terjadi adalah kondisi gagal tumbuh (berat badan lahir rendah, pendek, kecil, kurus), hambatan perkembangan (kognitif dan motorik), gangguan metabolik pada saat dewasa (resiko penyakit tidak menular seperti, diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung).