Berau PPKM Level 2

- Kamis, 11 November 2021 | 19:11 WIB
TERUS DIGENJOT: Petugas saat menyuntikkan vaksin kepada masyarakat. Capaian vaksinasi di Berau baru mencapai 63 persen.
TERUS DIGENJOT: Petugas saat menyuntikkan vaksin kepada masyarakat. Capaian vaksinasi di Berau baru mencapai 63 persen.

TANJUNG REDEB – Kecamatan Tanjung Redeb menjadi satu-satunya kecamatan di Bumi Batiwakkal yang masih zona kuning. Sementara 12 kecamatan lainnya sudah zona hijau atau nol kasus aktif Covid-19.

Dengan hampir seluruh kecamatan zona hijau, Berau akhirnya berhasil menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, penurunan level PPKM tersebut seusai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 58 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1, serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.

“Sisa kasus atau pasien di Berau cuma dua, yakni di Tanjung Redeb saja. Tapi kita masih belum memenuhi standar vaksin,” katanya kepada Berau Post kemarin (10/11).

Ia melanjutkan, dari sistem kaca mata pusat, persentase vaksinasi Covid-19 di Berau baru mencapai 53 persen. Sementara menurut perhitungan manual di Berau, sudah mencapai 63 persen. Dan standar untuk PPKM level 1 yakni persentase vaksinasi di atas 70 persen.

“Kita yakinlah akhir tahun sudah bebas Covid-19,” katanya.

Meskipun membawa angin segar bagi masyarakat, namun Iswahyudi mengatakan, masyarakat jangan terlena, karena belum sepenuhnya terbebas dari ancaman dan risiko tertular.

“Risiko itu tentu pasti ada, apalagi saat ini ada varian baru, yakni Delta Plus,” ujarnya.

Iswahyudi menuturkan, kekhawatiran akan gelombang ketiga juga masih menghantui pihaknya. Pasalnya, pada gelombang kedua bulan Juli lalu, kembali membuat perekonomian masyarakat kembali terdampak, rumah sakit darurat yang menggunakan bangunan eks Hotel Cantika Swara kembali dibuka, dan tenaga kesehatan banyak yang ikut tumbang akibat terpapar.

“Saya minta dengan hormat kepada masyarakat, tetap patuhi protokol kesehatan. Kita tidak ingin kembali kehilangan banyak keluarga akibat Covid-19 ini,” jelasnya.

Hingga kini, pasien terkonfirmasi di Berau sudah mencapai 13.197 jiwa, dengan pasien sembuh 12.786 dan korban jiwa yang meninggal akibat ganasnya virus tersebut sebanyak 409 jiwa. Sementara saat ini, kasus aktif tersisa dua orang.

“Kita ingat betul, Juli hingga Agustus lalu, jumlah pasien meninggal sama dengan kasus kita setahun. Ini pukulan berat bagi kita,” tambahnya.

Ia berharap agar masyarakat bisa diajak bekerja sama dalam membantu mengurangi risiko penularan di Berau, dengan disiplin protokol kesehatan. Hal ini menurutnya, akan sangat membantu pemerintah menekan kemungkinan terjadinya gelombang ketiga.

“Peran masyarakat sangat vital. Mereka yang menentukan nantinya, apakah tetap patuh pada prokes atau tidak,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X