Zero Covid-19 di Berau Hanya Sehari, Dua Kasus Baru Muncul

- Minggu, 14 November 2021 | 19:41 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Nol kasus Covid-19 di Berau, hanya bertahan sehari. Sebab kemarin (13/11), terdapat tambahan dua kasus aktif, masing-masing dari Kecamatan Tanjung Redeb dan Teluk Bayur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi menjelaskan, kedua pasien yang terkonfirmasi kemarin, hanya mengalami gejala ringan seperti demam.

Keduanya pun tidak mendapatkan penanganan intens di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, namun hanya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, di bawah pemantauan petugas pusat kesehatan masyarakat (PKM) terdekat. “Karena hanya gejala ringan,” katanya kepada Berau Post (13/11).

Menurut Iswahydi, segala kemungkinan bisa terjadi. Bila pasien positif Covid-19 tidak melakukan isolasi mandiri dengan baik, ditambah orang di sekitarnya juga mengabaikan protokol kesehatan, maka potensi penularan semakin besar. “Tetapi mudah-mudahan kita bisa kembali ke zero Covid-19. Makanya kami minta masyarakat tidak kendur dalam penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes). Karena prokes sudah menjadi pedoman dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Saya senang jika status Covid-19 menurun, bahkan kemarin (Jumat, red) sudah zero covid di Berau. Makanya itu harus dipertahankan, jangan lengah,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.
Kabupaten Berau juga sudah turun level dari Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2. Tapi, ujar Makmur, hal itu jangan membuat masyarakat terlena. Termasuk dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi yang digencarkan pemerintah. Selain itu, Pemkab Berau juga diimbaunya untuk memperluas pelaksanaan vaksinasi hingga ke perkampungan. "Harapan saya ini menjadi perhatian khusus,  karena meski mereka jauh dari perkotaan, tidak menutup kemungkinan ada masyarakat dari Tanjung (Redeb) yang datang ke kampung atau sebaliknya, yang bisa saja menjadi perantara dalam penyebaran virus. Makanya semua tetap harus taat prokes, dan capaian vaksinasi terus ditingkatkan,” terang Makmur.

Sebagai contoh, dirinya menyebut masyarakat Kampung Long Sului, Kecamatan Kelay, belum tersentuh vaksin.

Makmur sangat berharap, capaian vaksinasi di Kaltim dan Berau khususnya, bisa terus ditingkatkan demi terciptanya herd immunity di masyarakat.

“Tetapi saya tegaskan, jika sudah melakukan vaksinasi di kampung, itu harus ratakan semua. Jangan hanya 30 vaksin saja, itu sama dengan kita menghabiskan biaya. Jadi sekali bergerak semua kampung pedalaman disasar,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X