Respons Keluhan Masyarakat

- Senin, 15 November 2021 | 19:51 WIB
Makmur HAPK
Makmur HAPK

TANJUNG REDEB – Saat melakukan sosialisasi peraturan daerah (Perda) di Kabupaten Berau, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK kerap mendapat keluhan dari masyarakat terkait aspirasi masyarakat yang kurang ditanggapi.

Termasuk saat melakukan sosialisasi perda di Teluk Bayur, Sabtu (13/11) lalu, Makmur kembali mendengar keluhan tersebut. Yakni dari Tri Budi yang mengeluhkan adanya beberapa drainase yang buntu di lingkungan tempat tinggalnya. Permohonan perbaikan juga sudah disampaikan dirinya ke kelurahan hingga ke jajaran Pemkab Berau, namun belum mendapat respons hingga saat ini. “Banyak hal-hal yang harus diperhatikan di wilayah Teluk Bayur ini, selain jalan yang sudah banyak berlubang, adanya drainase yang buntu membuat beberapa titik tergenang,” ujar Tri, Sabtu (14/11) lalu.

Bukan itu saja, dirinya juga meminta kepada jajaran Pemkab Berau untuk dapat memperhatikan masyarakatnya, termasuk di Teluk Bayur. “Banyak keluhan kami, tetapi selama ini tidak ada tidak lanjutnya. Makanya saya harapkan apa yang menjadi keluhan kami sebagai masyarakat, semoga juga bisa didengar,” harap Tri.

Mendengar keluhan tersebut, Ketua DPDR Kaltim Makmur HAPK meminta kepada jajaran Pemkab Berau, dapat menindaklanjuti apa yang sudah dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, itu adalah kewajiban untuk menindaklanjuti keluhan dari masyarakat. “Jangan hanya diam. Jika ada keluhan, segera turun ke lapangan. Seperti keluhan masalah drainase, cek di mana drainse yang rusak itu. Itu sebenarnya yang diinginkan masyarakat,” ujar Makmur.

Walau demikian, Makmur juga akan menginventarisasi kondisi drainase-drainase yang dikeluhkan masyarakat tersebut. Dikatakan, jika Pemkab Berau tidak bisa menangani semua keluhan masyarakat soal drainase rusak karena keterbatasan anggaran, pihaknya siap membantu dengan mengucurkan bantuan keuangan.

“Nanti saya usahakan jika memang membutuhkan anggaran dari provinsi, karena ini demi kepentingan kita semua,” katanya.

Makmur pun mengimbau kepada bupati dan wakil bupati Berau, untuk selalu menyerap aspirasi dari masyarakat, baik itu keluhan dan permintaan. Sebab yang memahami wilayahnya adalah warga itu sendiri. “Seharusnya kita berterima kasih jika ada masyarakat yang menyampaikan aspirasi, itu tandanya masyarakat peduli akan lingkungannya. Makanya jangan didiamkan saja, langsung turun ke lapangan. Saya yakin masyarakat akan senang jika kita seperti itu,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X