Jaga Stabilitas Harga Bapok Jelang Nataru Mendag Lutfi Ingatkan Pentingnya Sinergi Pemerintah Pusat dengan Pemda

- Senin, 15 November 2021 | 20:54 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Senin (15/11).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Senin (15/11).

Bandung, 15 November 2021 – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi distribusi dagang jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Koordinasi dan sinergi yang baik diharapkan bisa menjaga pasokan barang hingga rata-rata lebih dari 1,5 bulan ke depan sehingga lonjakan harga jelang libur Nataru dalam dihindari.

 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan stok barang kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi sangat aman hingga rata-rata lebih dari 1,5 bulan ke depan.  Karena itu, Mendag Lutfi meminta seluruh pemerintah daerah  memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat guna menghadapi potensi kenaikan permintaan  menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).  

 

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Senin (15/11). Rakornas dihadiri 34 kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota yang bertanggung jawab tentang perdagangan serta perwakilan kementerian/lembaga terkait secara hibrida.

 

“Rakornas digelar untuk memastikan stok seluruh barang kebutuhan pokok  cukup dan harganya terjangkau menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Berdasarkan data dari 34 provinsi dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok, dilaporkan bahwa stok dan pasokan seluruh komoditas barang kebutuhan pokok mencukupi dan harganya stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya naik,” tegas Mendag Lutfi. 

 

Perkembangan harga bapok, menurut Mendag Lutfi, masih dalam koridor yang tepat. Harga sebagian besar bapok dalam kondisi stabil. Hanya ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yaitu minyak goreng, cabai, dan telur ayam. Kenaikan harga minyak goreng disebabkan  harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23 persen dibanding November tahun lalu. Kenaikan harga cabai disebabkan oleh mulai berkurangnya pasokan karena musim panen raya mulai memasuki fase akhir. Sementara itu, kenaikan harga telur ayam merupakan koreksi harga menuju ke harga normal setelah sempat anjlok beberapa waktu yang lalu.

 

Pada rakornas, Mendag Lutfi menekankan pentingnya dukungan dan sinergi  dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok serta menjaga agar ekonomi tetap tumbuh selama pandemi. 

 

“Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan harga bapok stabil dan pasokan cukup serta menjaga kenyamanan berbelanja agar kegiatan ekonomi tetap berjalan normal. Kemendag juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di pusat kegiatan ekonomi dijalankan dengan baik,” jelas Mendag. 

 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Proyek RDMP Balikpapan, Bangun Legacy Pertamina

Selasa, 19 Maret 2024 | 17:21 WIB

Potensi Perikanan Kelumpang Menjanjikan

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:45 WIB

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB
X