Latihan Lima Tahun Terbayar Lunas

- Selasa, 16 November 2021 | 19:55 WIB
PAHLAWAN OLAHRAGA: Riski dan Nugie adalah pasangan putra yang turut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kaltim di PON XX Papua.
PAHLAWAN OLAHRAGA: Riski dan Nugie adalah pasangan putra yang turut menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kaltim di PON XX Papua.

Pasangan emas putra layar, Riski Rahmadani dan Nugie Triwira ikut menjadi pahlawan di ajang PON XX Papua. Karena turut menyumbangkan medali emas di kelas Internasional (INT) 470 untuk kontingen Kaltim.

SUMARNI, Tanjung Redeb

MESKI perahu layar yang dikemudikan tak sebagus dan secanggih peserta lainnya, Riski dan Nugie tetap mampu membuktikan bahwa mereka bisa tampil jauh lebih baik. Hingga berhasil menyumbangkan medali emas.

Sebenarnya hasil yang ditorehkan di PON tahun ini cukup mengejutkan pasangan yang baru naik kelas di INT 470 ini, khususnya bagi Riski sendiri.

"Semua orang terkejut, semua orang  bangga, ikut senang atas keberhasilan kami. Kenapa? Karena pemain yang menang di kelas 470 itu bukan orang-orang itu saja," katanya. 

"Karena memang dulu yang dominan itu pemain-pemain asal DKI Jakarta. Sekarang kami naik, buka jalan buat yang lain, bahwa bukan mereka-mereka saja yang kuat, provinsi lain juga masih bisa," sambungnya.

Sebutnya, kelas yang dikemudikannya merupakan kelas senior, sehingga pesaingnya tak lain adalah orang-orang yang memiliki jam terbang lebih banyak.

Salah satu di antaranya ialah pemain eks Sea Games 2017 maupun Asian Games. Meski begitu, Riski maupun Nugie enggan berkecil hati. Mereka tetap bisa menunjukkan bahwa, dengan perahu layar seadanya bukan berarti tak mampu memberikan prestasi cemerlang.

"Cukup berat sebenarnya bagi kami. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat saya ataupun Nugie. Karena memang dari segi peta kami masih tetap di atas angin," katanya dengan percaya diri.

Keyakinan akan kemampuan pasangan ini memang sudah terlihat sejak Pra-PON (kualifikasi) yang diikuti. Saat itu mereka sangat percaya diri dan bisa mengunci posisi puncak. "Alhamdulillah bisa memberikan prestasi yang sama saat di PON," ucapnya.

Keberhasilan yang diraihnya pun, tidak lepas dari banyaknya suntikan semangat kepadanya, mulai dari para pelatih, serta orang-orang terdekatnya yang selalu mengingatkan untuk tidak patah semangat.

"Walaupun perahu tua atau layar tua, tapi kami tetap giat berlatih. Kami cukup optimistis bisa dapat emas, dan hasilnya kami masih bisa," jelas lelaki kelahiran 28 Februari 1996 itu.  

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X