Bangun Jembatan Permanen Butuh Rp 1 M

- Rabu, 17 November 2021 | 17:43 WIB
RESPONS KELUHAN WARGA: Wabup Gamalis bersama Kadis PUPR saat meninjau kerusakan jembatan di Jalan H ARM Ayoeb Gang Ketapang RT 13, kemarin (16/11).
RESPONS KELUHAN WARGA: Wabup Gamalis bersama Kadis PUPR saat meninjau kerusakan jembatan di Jalan H ARM Ayoeb Gang Ketapang RT 13, kemarin (16/11).

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Gamalis meninjau langsung kerusakan jembatan di Jalan H ARM Ayoeb Gang Ketapang, RT 13, Selasa (16/11). Peninjauan didampinggi oleh Kepala Dinas PUPR Berau, Taupan Majid.

Diketahui, jembatan tersebut merupakan salah satu akses utama warga yang ada di sana. Sementara akses lainnya melalui Jalan Rawa Indah yang mengharuskan warga memutar cukup jauh. Kerusakan dinilai karena kondisi jembatan yang cukup lama dan seringnya dilewati kendaraan dengan muatan berat.

Melihat kondisi ini, Gamalis langsung menginstruksikan kepada Dinas PUPR untuk secepatnya memperbaiki jembatan tersebut. "Kita harap ini bisa cepat diperbaiki sehingga warga dapat beraktivitas dengan lancar lagi," ujarnya kepada awak media.

Sementara Kepala Dinas PUPR, Taupan Madjid mengatakan, akan segera menurunkan tim reaksi cepat (TRC). Dan saat itu juga Ia memastikan langsung meminta timnya untuk turun langsung menangani. "Karena ini sifatnya sangat mendesak dan rawan," kata Taupan.

Diakui Taupan, perbaikan yang akan dilakukan masih sementara, sambil menunggu pembangunan secara permanen di tahun 2022 mendatang. Usulan tersebut sudah diterima pihaknya. 

"Semoga tahun depan bisa direalisasikan. Saya harap warga bisa bersabar, karena cukup banyak usulan yang masuk ke kita," tegasnya.

Didampingi Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi, mengaku pembangunan jembatan permanen tersebut membutuhkan anggaran sekitar satu miliar Rupiah. "Kalau untuk penanganan sementara TRC dibutuhkan paling tidak puluhan juta. Tapi untuk permanennya nanti perlu dana satu miliar Rupiah," tambah Junaidi.

Di tempat yang sama, menurut Ketua RT 13, Sardi, kerusakan yang terjadi sudah sejak tiga tahun lalu. Selama ini pihaknya hanya swadaya untuk perbaikannya. Pihaknya juga selalu mengusulkan ketika Musrenbang dan menunggu realisasinya.

"Tapi alhamdulillah pemkab sudah merespons keinginan kami. Agar segera ditindaklanjuti dan ditangani secepatnya. Karena jembatan merupakan akses warga. Khususnya di RT 12 dan RT 13," jelas Sardi.

Perlunya mendapat penanganan segera menurut Sardi karena akses itu seringkali mendapat keluhan dari warga setempat. Apalagi akses tersebut sangat vital. "Jadi harapannya perbaikan jembatan ini bisa cepat terealisasi. Dan terima kasih Pemkab sudah merespons keluhan kami," tuturnya. (mar)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X