Akhir Tahun Diprediksi Naik 2,5 Persen

- Jumat, 19 November 2021 | 19:43 WIB
MULAI MEMBAIK: Wisatawan tengah bermain di pantai Pulau Derawan, beberapa waktu lalu. Setelah masuk PPKM level 2, wisatawan tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
MULAI MEMBAIK: Wisatawan tengah bermain di pantai Pulau Derawan, beberapa waktu lalu. Setelah masuk PPKM level 2, wisatawan tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

TANJUNG REDEB – Setelah masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, kunjungan wisatawan ke Bumi Batiwakkal diprediksi mengalami peningkatan pada Oktober hingga Desember nanti.

Dikatakan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Abdul Madjid, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan diprediksi meningkat hingga 2,5 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Dari pendataan kunjungan wisatawan yang dilakukan pihaknya, ada dua wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Berau pada Oktober lalu. Sementara untuk wisatawan nusantara (wisnus), jumlahnya mencapai 5.687 jiwa.

“Data bulan Oktober itu belum seluruhnya. Tapi sudah menunjukkan tren positif, mengingat jumlahnya mulai meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Insyaallah, diprediksi naik 2,5 persen di akhir tahun nanti,” paparnya kepada Berau Post kemarin (18/11).

Majid menuturkan, pada September lalu tidak ada wisman yang berkunjung ke Berau. Sebab saat itu Berau masih masuk dalam PPKM level 3.

“Sekarang kan sudah tidak ribet, hanya menggunakan antigen saja,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya terus berupaya mendampingi masyarakat, untuk bisa kembali bangkit dari keterpurukan setelah dihantam pandemi Covid-19 nyaris dua tahun. Tentu butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan perekonomian, namun Majid optimistis, dengan terus meningkatnya wisatawan, bisa memulihkan perekonomian secara perlahan.

“Hotel-hotel sekarang sudah mulai terisi, kunjungan ke Derawan, Maratua, dan Pesisir Selatan Berau, juga mulai membaik,” katanya.

Sementara itu Ketua DPRD Berau Madri Pani menuturkan, dirinya mengapresiasi kinerja dari Disbudpar untuk terus memajukan pariwisata di Berau. Tapi dirinya mengingatkan, dengan kenaikan jumlah wisatawan, juga dibarengi rasa tanggung jawab untuk ikut memperhatikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata, guna mencegah munculnya klaster baru.

"Potensi itu bisa muncul kapan saja, jadi jangan abai sama prokes," tegasnya.

Ia meminta Disbudpar untuk turun tangan bersama dengan Satgas masing-masing kecamatan, dalam melakukan pengawasan dan pemberian imbauan kepada para wisatawan. Di sisi lain, politikus Partai NasDem ini menambahkan, peran penting Disbudpar dalam mengupayakan masuknya wisatawan ke Berau, juga diharapkan maksimal. Pasalnya, dengan semakin banyaknya wisatawan, semakin besar peluang masyarakat untuk memperbaiki perekonomian mereka.

"Dinas Pariwisata bisa melakukan sosialisasi, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat, agar peningkatan ekonomi bisa dibarengi dengan masuknya wisatawan. Baik itu lokal maupun mancanegara," jelasnya.

Madri menambahkan, peran Disbudpar sangat vital saat ini. Khususnya dalam melakukan pengawasan dan pengembangan pariwisata Berau. Sehingga dirinya meminta agar Disbudpar bekerja serius dalam hal memajukan wisata Berau.

"Wilayah Berau sudah terkenal, tinggal dikembangkan lagi. Itulah amanah yang diemban oleh tim di Disbudpar," pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X