Fencer Berprestasi, Bercita-Cita Jadi Pengusaha

- Sabtu, 20 November 2021 | 19:54 WIB
FENCER BERPRESTASI: Kurnia Risnutama salah satu atlet Berau yang menyumbang medali perunggu di ajang PON XX Papua.
FENCER BERPRESTASI: Kurnia Risnutama salah satu atlet Berau yang menyumbang medali perunggu di ajang PON XX Papua.

Fencer -sebutan atlet anggar- Berau juga tak mau ketinggalan unjuk prestasi di ajang PON XX Papua yang digelar beberapa waktu lalu. Prestasi itupun dibuktikan dengan raihan medali perunggu di nomor beregu foil putra lewat atlet cabang anggar Berau, Kurnia Risnutama.

SUMARNI, Tanjung Redeb 

BELADIRI anggar memang masih tidak begitu familiar di kalangan masyarakat di Bumi Batiwakkal. Tapi cabang olahraga ini memiliki atlet-atlet berprestasi yang juga tak bisa diragukan kemampuannya.

Salah satunya Tama -panggilan akrab Kurnia Risnutama - yang baru-baru ini juga ikut ambil bagian dalam memperkuat kontingen Kaltim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Mantan siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) 2016 ini, berhasil naik podium usai dipastikan mengunci medali perunggu lewat nomor beregu foil bersama dua rekannya.

Meski diakuinya sempat dihantui rasa kekhawatiran ketika harus bermain di Papua. Karena Ia menilai dengan mengikuti PON Papua ini, khawatir akan situasi dan keadaan di sana. Karena diketahuinya dalam beberapa waktu terakhir jelang PON muncul pemberitaan yang cukup mengkhawatirkan, termasuk soal keamanan di sana.

"Jujur saya sempat khawatir dengan keadaan di Papua. Tapi pas saya sudah tiba dan tinggal disana, dari proses latihan hingga di sana, ternyata keadaan di Papua itu sangat jauh dari bayangan saya sebelumnya," ucap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kaltim, Samarinda ini.

Pemuda yang bercita-cita menjadi pengusaha ini juga menceritakan suka dukanya yang paling dirasakan selama di Papua itu tidak bisa bertemu dan berkumpul bersama teman-teman satu kontingennya. Karena waktu yang dihabiskan di sana memang bener-benar hanya untuk fokus latihan sambil menunggu jadwal pertandingan. 

"Kemudian program latihan yang berat, dan rasa ingin menyerah berulang kali itu sangat dirasakan baik saya maupun teman-teman atlet lainnya. Tapi senangnya ketika latihan masih bisa dilakukan bersama rekan tim walaupun dikeadaan pandemi," tutur lelaki kelahiran 30 November 1998 ini, ketika diwawancari Berau Post.

Disebutnya, perjuangan usaha dan doa selama persiapan bagi Tama sendiri juga sangat luar bisa. Saat melakoni pertandingan di PON, untuk nomor perorangan yang diikutinya Tama punya target tersendiri, termasuk di nomor beregu bersama dua rekannya juga punya tekad yang kuat agar bisa menjadi juara.

"Karena kami sendiri punya target buat masuk final pada saat itu. Saat di nomor perorangan saya lepas target dan tidak dapat medali. Jadi saat main di nomor beregu harus habis-habisan, karena tidak ingin melepas medali lagi. Dan bersyukurnya masih di kasih rezeki bronze medal di nomor beregu saat itu," bebernya.

Menurutnya, PON tahun ini dinilai cukup berat beban yang harus dipikul Tama. Apalagi pertama kalinya bagi Tama bermain di PON di nomor perorangan, dan pertama kalinya juga bagi dia nomor beregu sebagai pemain penentu.

"Soalnya kan di PON Jawa Barat saya tidak turun di nomor perorangan, cuman di nomor beregu saja," katanya.

Lepas target medali jelas bagi Tama juga merasakan kekecewaan yang mendalam. Karena di PON Papua, Tama juga sangat mempunyai ambisi untuk bisa sumbang medali emas. Tapi terlepas dari itu semua, masih diberi kesempatan membawa pulang perunggu juga menjadi hal yang paling sangat disyukurinya.

"Mengenai evaluasi sudah jelas. Tentunya menerima masukan dari pelatih dan rekan-rekan sesama atlet," tegasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X