Sawit Kuasai 80 Persen Luasan Perkebunan

- Minggu, 21 November 2021 | 19:48 WIB
PERKEBUNAN: Selain batu bara, perkebunan kelapa sawit juga bisa menjadi andalan dalam penopang perekonomian Bumi Batiwakkal.
PERKEBUNAN: Selain batu bara, perkebunan kelapa sawit juga bisa menjadi andalan dalam penopang perekonomian Bumi Batiwakkal.

TANJUNG REDEB – Selain batu bara, Bumi Batiwakkal memiliki banyak sektor yang bisa diandalkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Pemulihan di saat pandemi Covid-19 tengah melandai, salah satunya dari sektor perkebunan.

Dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Andi Amir Hamsyah, saat ini sektor perkebunan sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian usai terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Perkebunan Berau luar biasa potensinya, terlebih perkebunan sawit. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus mulai berpikir kritis. Potensi perkebunan sawit dimaksimalkan sebagai andalan ekonomi daerah yang nantinya bisa menggantikan batu bara,” katanya kepada Berau Post baru-baru ini.

Dengan banyaknya potensi yang dimiliki Bumi Batiwakkal, ujar Andi Amir, Pemkab Berau sudah harus memiliki konsep untuk memutus ketergantungan dari komoditas batu bara.

Salah satunya dengan mengembangkan potensi unggulan lain, yakni pertanian, perkebunan, dan pariwisata sebagai lokomotif baru perekonomian. “Mungkin tidak sebesar batu bara dalam waktu singkat, tapi harus dilakukan,” katanya.

Salah satu yang bisa dicontoh, ujar dia, seperti upaya yang dilakukan Menko Perekonomian yang tetap melanjutkan program mandatori biodiesel 40 persen (B40). Disiapkan untuk mengganti energi batu bara dan migas. Kebijakan tersebut menyangkut 17 juta petani sawit se-Indonesia. Dan ini jadi peluang untuk dikembangkan.

Kelapa sawit merupakan sektor kedua terbesar setelah emas hitam di Berau. Bahkan diyakini jika Berau bisa menjadi penghasil bahan baku B40.
Dari data Dinas Perkebunan Berau, saat ini kelapa sawit memang mendominasi perkebunan di Berau. Dari data tahun 2019, 80 persen dari luas perkebunan di Berau, adalah perkebunan kelapa sawit.

Luasan total perkebunan kelapa sawit baik itu swadaya, plasma, maupun Perusahaan Swasta Besar (PBS), mencapai 135.090,76 hektare (Ha). Ada 24 perusahaan kelapa sawit yang tersebar di Berau. Hanya di Kecamatan Tanjung Redeb dan Maratua saja yang tidak ada perkebunan kelapa sawit.
menurutnya, salah satu alasan masyarakat banyak mengembangkan kelapa sawit, karena sudah ada jaminan pasar. Perusahaan kelapa sawit juga sudah membangun pabrik di sejumlah kecamatan. “Dan yang penting, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada juga menyerap hasil panen petani di sekitarnya,” terang dia.

Untuk itu, Andi Amir mendorong Pemkab Berau segera menyiapkan konsep yang tak lagi mengandalkan komoditas batu bara, sebagai penopang utama perekonomian di Bumi Batiwakkal. (aky/udi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X