Operasi Yustisi Tetap Digalakkan

- Rabu, 24 November 2021 | 16:33 WIB
OPERASI YUSTISI: Tim gabungan dari Satgas Covid-19, TNI, Polri melakukan operasi yustisi beberapa waktu lalu. Meskipun Berau telah berstatus PPKM level dua, tim tetap akan melaksanakan kegiatan tersebut.
OPERASI YUSTISI: Tim gabungan dari Satgas Covid-19, TNI, Polri melakukan operasi yustisi beberapa waktu lalu. Meskipun Berau telah berstatus PPKM level dua, tim tetap akan melaksanakan kegiatan tersebut.

TANJUNG REDEB – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, kembali akan menggalakkan operasi yustisi dengan sasaran pelanggaran protokol kesehatan (Prokes).

Menurut Kepala BPBD Berau, Thamrin, yang ditemui pada Selasa (23/11), untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-Natal dan tahun baru di Bumi Batiwakkal -sebutan untuk Berau, pihaknya akan tetap melaksanakan operasi yustisi tersebut. Pihaknya akan menggandeng stakeholder terkait, seperti TNI - Polri, camat hingga lurah. “Tetap ada operasi yustisi meskipun kita PPKM level 2,” ujarnya.

Thamrin menambahkan, meskipun Berau sempat mengalami zero Covid-19, namun saat ini kasus aktif Covid-19 kembali terjadi. Terpantau dari edaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, terdapat tujuh pasien yang terkonfirmasi Covid-19. “Kita akan fokuskan di kawasan kota dulu ya. Seperti Tanjung Redeb, dan tiga kecamatan terdekat lainnya,” paparnya kepada Berau Post.

Untuk menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, Thamrin menuturkan, pihaknya meminta kepada tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat kecamatan untuk aktif melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung yang masuk ke wilayah masing-masing. Termasuk, pemeriksaan antigen dari para pengunjung. Hal ini menurutnya untuk mencegah terjadi klaster baru.

“Kita berupaya mencegah jangan sampai kejadian seperti Juli lalu terulang kembali,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga masih menunggu instruksi lanjutan dari pusat mengenai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang rencananya akan dilaksanakan seluruh Indonesia. Untuk Berau sendiri, diakuinya belum mendapat instruksi lanjutan, apakah akan menutup atau membuka lokasi wisata.

“Belum, masih menunggu. Jika memang ditutup, kita akan tutup. Itu akan dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, selaku leding sektornya,” katanya.

Untuk pintu masuk ke Berau, menurut Thamrin ada empat yakni di Bandara Kalimarau, perbatasan Berau - Bulungan (Kaltara) dan juga di Kecamatan Batu Putih serta kecamatan Kelay. Ia mengatakan, belum mengetahui, apakah akan menempatkan personel di pintu-pintu masuk Berau. “Kita tunggu instruksinya seperti apa nanti,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X