Hindari Salah Paham, Acara Adat di Sini Dibatalkan

- Kamis, 25 November 2021 | 19:39 WIB
SUDAH SIAP: Kegiatan adat Mag’ Jamu yang sebelumnya telah siap dilakukan, terpaksa dibatalkan karena adanya perselisihan.
SUDAH SIAP: Kegiatan adat Mag’ Jamu yang sebelumnya telah siap dilakukan, terpaksa dibatalkan karena adanya perselisihan.

TANJUNG REDEB – Tak kunjung menemukan solusi terbaik, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau akhirnya membatalkan acara Mag’ Jamu, yang rencana akan digelar (24/11).

Keputusan itu diambil setelah pihaknya duduk bersama dengan ketua Lembaga Adat Bajau Kampung Tanjung Batu, Danramil, Kapolsek, serta kepala Kampung Tanjung Batu.

Menurut Kadisbudpar Masrani, kegiatan tersebut, dibatalkan dan digantikan dengan pelantikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) saja. Untuk mencegah terjadinya perselisihan dan salah paham antar masyarakat di Kampung Tanjung Batu.

“Memang ada undangannya, tapi setelah pertemuan kedua belah pihak (kepala kampung dan ketua Lembaga Adat Bajau Tanjung Batu, akhirnya disepakati acara tersebut ditiadakan dahulu,” katanya.

Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kapan acara tersebut akan dilaksanakan kembali. Karena, dalam waktu dekat, akan dilakukan mediasi lebih dulu antar kedua belah pihak, serta Dewan Adat Kesultanan Gunung tabur.

Setelah ada hasil mediasi dari Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur, baru akan dilaksanakan acara  adat tersebut. “Setelah pertemuan nanti, baru akan diputuskan lagi,” tambahnya.

Sementara, Ketua Lembaga Adat Bajau Kampung Tanjung Batu, Rory Syahrial kembali menekankan, kalau pihaknya harus dilibatkan dalam pelaksanaan acara Mag’Jamu

Acara adat itu disebutnya sudah sejak 2018 lalu dilaksanakan oleh Lembaga Adat Bajau Tanjung Batu tanpa pernah menerima bantuan pendanaan untuk melaksanakannya. Pihaknya mencari sendiri pendanaan dari pintu ke pintu, untuk melaksanakan upacara sakral bagi masyarakat Suku Bajau itu.

"Kami sudah tidak pernah terima dana. Jadi kami door to door untuk kumpulkan dana pelaksanaan," ungkapnya.

Terakhir, Rory berharap dengan mediasi yang nanti akan didapati hasil positif. Sebagai pemegang adat di Kampung Tanjung Batu pihaknya menekankan akan tetap melaksanakan upacara adat Mag' Jamu tersebut.

"Kami harap segala permasalahan cepat selesai, dan kami sebagai pemangku adat akan tetap melaksanakan upacara tahunan Mag' Jamu," pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X