Kontak Erat Gratis Antigen

- Jumat, 3 Desember 2021 | 20:45 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa seorang yang suspek atau kontak erat dengan pasien Covid-19, gratis melakukan antigen atau polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.

Menurut dia, hal ini sesuai dengan keputusan Kementrian Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4641/ 2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan Pengendalia Corona Virus Disease 2019.

“Sesuai edaran itu, jika ada Puskesmas yang meminta bayaran, laporkan ke kami,” tegasnya, Kamis (2/12).

Sejak dulu, lanjutnya, Dinkes sudah menerapkan hal tersebut ke seluruh Puskesmas dan juga rumah sakit. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia menyayangkan jika masih ada laporan masyarakat yang kontak erat pasien Covid-19 diminta bayaran untuk antigen. “Tapi kami belum pernah terima laporan itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, memang ada persyaratan untuk antigen ataupun swab gratis. Yakni salah satunya adalah orang tersebut merupakan kontak erat. Tapi jika untuk kepentingan pribadi, misalkan hasil swab atau antigen digunakan untuk perjalanan keluar daerah, tentu tidak masuk dalam edaran Kemenkes. “Itukan untuk pribadi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Iswahyudi mengatakan, pihaknya tidak pernah memungut biaya pengobatan maupun tracking kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Karena semua sudah dianggarkan melalui Kementrian Kesehatan dan juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau.“Anggarannya kan ada, ya untuk penanganan Covid-19,” bebernya.

Iswahyudi mengingatkan jika memang kontak erat, segera melapor ke Puskesmas terdekat. Dia meminta masyarakat tidak malu atau takut jika merasa memiliki gejala Covid-19. "Segera laporkan ke Puskesmas guna mencegah penularan lebih banyak yang akhirnya menciptakan klaster baru," ujarnya.

Meskipun tidak semua Puskesmas bisa melakukan swab, tapi seluruh Puskesmas bisa melakukan antigen. “Ya melapor dulu jika kontak erat, kemudian dilakukan pemeriksaan, atau ada gejala. Puskesmas tidak memungut biaya jika memang orang itu kontak erat,” jelasnya.

Dia menambahkan,memang saat ini kasus terus melandai. Per 2 Desember, kasus aktif hanya lima orang. Artinya, virus Covid-19 masih berada di Bumi Batiwakkal.“Intinya, laporkan, periksa, dan prokes,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X