MANAGED BY:
RABU
04 OKTOBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

UTAMA

Sabtu, 04 Desember 2021 20:25
Pemkab Harus Gerak Cepat

Cegah Masuknya Varian Omicron

BERI PENJELASAN: Dokter Spesialis Paru RSUD dr Abdul Rivai, Robert Naiborhu, menjelaskan kondisi paru-paru seseorang yang terkonfirmasi Covid-19.

TANJUNG REDEB – Setelah varian delta sempat membuat Berau ‘babak belur’ pada pada Juli 2021 lalu, kini Word Health Organization (WHO) resmi mengeluarkan daftar varian baru yakni varian Omicron.

Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Robert Naiborhu, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa bersiaga, mengantisipasi penularannya di Bumi Batiwakkal.

Jika varian baru itu sampai masuk katanya, bukan tidak mungkin gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi.

“Imun memang modal penting , tapi itu bukan modal utama. Jika sudah terinfeksi, maka gejalanya tergantung pada pasien, apakah tahan atau tidak,” ujarnya kepada Berau Post.

Dia berharap, ada langkah cepat dan tepat yang diambil Pemkab Berau guna mengantisipasi masuknya varian tersebut.

“Saya harap pemkab bisa tegas, jika memang dari luar negeri agar menambah masa karantina menjadi 10 hari. Ini juga untuk kepentingan masyarakat banyak,” sebutnya.

Lanjutnya juga, terkait varian baru itu perlu pengujian sampel di Labkesda Surabaya lebih dulu. Saat ini, Labkesda Berau pun disebutnya masih melakukan pengujian sampel beberapa orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

“Saya baru koordinasi dengan dr Nurjannah, Ahli Patologi di Berau. Kita sedang menjaring orang-orang yang baru datang dari luar negeri,” sambung Robert.

Dijelaskan juga, berdasarkan konsultasinya bersama dengan rekannya yang berasal dari luar negeri, gejala Omicron ini mirip dengan varian Delta. Namun lebih sulit terdeteksi karena tidak berpengaruh pada indra perasa dan penciuman.

“Virus ini menurut laporan, sangat tinggi tingkat penularannya bahkan hingga lima kali daripada Varian Delta,” jelasnya.

Namun untuk tingkat keparahan, ia masih belum berani memastikan “Ini masih jadi perdebatan,” ucapnya. (hmd/sam)


BACA JUGA

Selasa, 03 Oktober 2023 19:33

Puas Liat Progres, Ajak Masyarakat Gaet Peluang Eskpor Kelapa

Kampung Melati Jaya mendadak digeruduk gabungan personel TNI dari matra…

Selasa, 03 Oktober 2023 19:23

BBM Naik, Masyarakat Disarankan Langsung ke SPBU Resmi

TANJUNG REDEB - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan Harga Bahan…

Selasa, 03 Oktober 2023 19:20

Terduga Pelaku Pembunuhan di Berau Dibekuk di Samarinda

TANJUNG REDEB – Satreskrim Polres Berau bekuk terduga pelaku pembunuhan…

Senin, 02 Oktober 2023 19:50

Banyak Disanjung karena Memberi Dampak Nyata saat Menjabat

Sosoknya dirindukan masyarakat, Makmur pun disambut hangat saat berkunjung ke…

Senin, 02 Oktober 2023 19:42

Kadisbupar Bantah Dapat Rp 15 Miliar

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau,…

Senin, 02 Oktober 2023 09:12

Nama Calon Sekkab Berau Masih Ditimbang

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih masih merahasiakan waktu…

Senin, 02 Oktober 2023 09:11

Sangat Dibutuhkan, DPRD Ingatkan Kelanjutan Jembatan Kelay III

KETUA Komisi III, DPRD Berau, Saga, mengatakan dengan dibukanya Jembatan…

Senin, 02 Oktober 2023 09:10

Jembatan Sambaliung Dibuka Penuh, Beban Kendaraan Dibatasi 8 Ton

TANJUNG REDEB - Perbaikan Jembatan Sambaliung di Kabupaten Berau yang…

Jumat, 29 September 2023 22:54

Diharap Makin Meningkatkan Pengembangan Ekowisata Berau

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau telah menuntaskan sayembara branding dan…

Jumat, 29 September 2023 22:46

Ditinggal Salat Subuh, Dua Bangunan Jadi Arang

TANJUNG REDEB - Dua rumah di Jalan Mangga III, RT…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers