Masyarakat Diminta Tetap Waspada, Dua Daerah Ini Paling Rentan Puting Beliung

- Senin, 6 Desember 2021 | 19:52 WIB
MENDUNG: Terlihat gumpalan awan hitam yang terjadi di langit perkotaan Tanjung Redeb, Minggu (5/12).
MENDUNG: Terlihat gumpalan awan hitam yang terjadi di langit perkotaan Tanjung Redeb, Minggu (5/12).

TANJUNG REDEB – Forecaster Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Berau, Reygik Riskianera mengimbau masyarakat Berau, agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem La Nina. Karena masih berpotensi terjadi di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau.

Diterangkannya, La Nina merupakan fenomena global yang dapat mempengaruhi peningkatan potensi hujan. Fenomena yang harus diwaspadai masyarakat lokal ada dua, yaitu La Nina dan El Nino.

“Yang menjadi faktor utamanya yaitu penyinaran matahari yang kita terima, sebab yang akan kita hadapi adalah awan Kumunolimbus dan awan Towering Cumulus itulah yang membuat konvektifnya kuat seperti hujan lebat yang disertai petir,” jelas Reygik beberapa waktu lalu.

Dengan datangnya awan konvektif ini, ia menyebut bisa menyebabkan perubahan angin menjadi kencang secara tiba-tiba. Sehingga sangat berdampak di penerbangan serta meningkatkan potensi hujan.

“Saat ini perkiraan kami, puncak hujannya itu ada di Desember hingga Januari nanti, faktornya yaitu awan konvektif tadi. La Nina juga berpengaruh dan fenomena alam lainnya,” terangnya.

Adanya pergeseran udara ke wilayah Kabupaten Berau membuat meningkatnya curah hujan, Namun La Nina yang akan dihadapi sekarang bersifat lemah dan tidak signifikan.

“La Nina yang menimpa Berau bisa berdampak banjir, tanah longsor, namun curah hujan kali ini dikategorikan normal sampai diatas normal jadi masih aman,” tuturnya.

Sehingga ia berpesan kepada masyarakat, untuk tetap selalu waspada akan kegiatan yang dilakukan untuk satu bulan tekahir ini. Pasalnya, dari data yang ada saat ini cuaca sangat tidak bisa ditebak, dimana cuaca yang sangat panaspun bisa seketika gelap dan hujan.

“Intinya harus selalu berhati-hati saat beraktivitas diluar rumah,” tandasnya. Diwartakan sebelumnya, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat memperingatkan soal La Nina. Karena telah disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

“Sudah ada peringatan La Nina dari pusat, dan Berau salah satu kabupaten yang terkena fenomena tersebut,” ujarnya belum lama ini.

Ia mengungkapkan, dampak dari fenomena tersebut sempat terjadi di wilayah perkotaan hingga pesisir beberapa waktu lalu. Di mana terjadi angin kencang disertai hujan. 

“Sempat di tahun lalu (2020, red) terjadi fenomena La Nina, yang mana terjadinya angin puting beliung disertai hujan yang sangat deras di wilayah pesisir,” ungkapnya.

Karena itu, saat ini ada beberapa wilayah yang harus waspada. Seperti di wilayah pesisir, Talisayan hingga Bidukbiduk. Kemudian Pesisir Utara seperti Pulau Maratua hingga Kepulauan Derawan. Masyarakat diminta waspada dan berhati-hati jika hujan turun. Pasalnya, jika hujan akan memunculkan angin kencang. 

“Yang paling riskan itu adalah wilayah Balikukup dan Batu Putih yang sering terjadi angin puting beliung,” imbuh dia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X