Natal dan Tahun Baru, Mayoritas Resor di Berau Sudah Di-booking

- Selasa, 7 Desember 2021 | 20:13 WIB
DIBURU WISATAWAN: Saat ini sejumlah resor di daerah-daerah wisata di Kabupaten Berau sudah banyak dipesan wisatawan.
DIBURU WISATAWAN: Saat ini sejumlah resor di daerah-daerah wisata di Kabupaten Berau sudah banyak dipesan wisatawan.

TANJUNG REDEB – Meski varian baru Covid-19 Umicron masih menjamin ancaman, namun tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk berlibur di momen natal dan tahun baru, tak terkecuali ke Kabupaten Berau.

Bahkan disebut Wakil Bupati Berau Gamalis, berdasarkan laporan yang dia terima, saat ini mayoritas resor di daerah-daerah wisata sudah habis dipesan. “Menurut informasi yang saya terima memang sudah banyak resor dipesan oleh masyarakat yang ingin berlibur,” ujarnya kepada Berau Post, Senin (6/12). Walau cukup baik untuk membantu meningkatkan perekonomian, namun ditegaskan Gamalis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tidak mau gegabah.

Untuk itu aturan ketat akan diberlakukan untuk para pengunjung, hingga pemilik resor sebagaimana instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Di aturan kan memang pariwisata tidak ditutup, namun prokesnya diperketat. Akan segera dikaji sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada wisatawan maupun pemilik resor jika melanggar aturan yang ditetapkan,” kata Gamalis.

“Saya meminta tim satgas Covid-19 bisa lebih aktif menjaga kegiatan di pintu masuk wisata, kita tidak mau kecolongan untuk kasus ini (penularan varian Umicron, red),” tegasnya. Senada, Ketua Komisi I DPRD Berau Peri Kombong juga menyebut antusias masyarakat untuk berlibur di Bumi Batiwakkal tentu sangat baik untuk perekonomian Berau. Namun perlu diperhatikan konsekuensinya dari segi kesehatan, sebab ada kekhawatiran terkait potensi meningkatnya penularan Covid-19.

Dengan banyaknya pemesanan resor di daerah-daerah wisata menurut Peri, harus ada keseriusan dari Pemkab Berau untuk mencegah terjadinya gelombang tiga Covid-19. Peran satgas Covid-19 pun disebutnya sangatlah penting dalam pengawasan, jika ada oknum wisatawan yang melanggar prokes.

“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada tim satgas Covid-19 baik tingkat kabupaten/kecamatan dapat benar-benar melakukan pengawasan prokes yang sangat ketat di lapangan,” jelas dia. Peri juga sepakat dengan Gamalis untuk mengatur terkait sanksi kepada para pelanggar. Bahkan katanya, perlu dipersiapkan sanksi lebih berat jika ada yang melakukan pelanggaran secara berulang. “Jangan sampai kelalaian satu atau dua orang bisa mengorbankan orang banyak. Karena hal itu pasti akan merugikan Berau,” tandasnya. (aky/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X