Wabup Dukung Langkah Disdik

- Selasa, 7 Desember 2021 | 20:14 WIB
Gamalis
Gamalis

TANJUNG REDEB – Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Berau akan menerbitkan edaran ke seluruh sekolah hingga jenjang SMP di Berau untuk meniadakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 disambut baik oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis.

Dijelaskannya, adanya aturan yang akan dilakukan oleh Disdik itu adalah salah satu langkah yang baik. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini sudah mulai melandai harus ada langkah-langkah baik agar hal tersebut tidak terjadi.

“Saya sangat dukung hal itu, (meniadakan libur Nataru, red) karena itulah langkah yang sangat baik dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujarnya kepada Berau Post Senin (6/12).

Karena, berkaca dari pengalaman tahun lalu dimana status Covid-19 naik pesat pacsalibur Nataru 2021 lalu. “Kita lihat saja Nataru tahun lalu grafiknya naik signifikan. Jadi ditiadakanya libur Nataru ini sangatlah baik menurut saya,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Disdik Berau Suprapto, mengatakan edaran peniadaan libur sekolah menjadi salah satu upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19. “Kita masih menyusun aturan untuk meniadakan libur akhir semester dan libur Nataru ini,” ujarnya kepada Berau Post, Sabtu (5/12) lalu.

Menurutnya, dengan adanya edaran tersebut, maka para pelajar tidak bisa berlibur di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi. “Ini demi keamanan kita semua, karena bisanya libur akhir semester inilah banyak para pelajar yang ikut keluarganya pergi ke luar daerah,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari orangtua siswa untuk menghapuskan libur akhir semester ini. “Semoga saja tidak ada ada klaster libur pelajar,” jelasnya.

Apa larangan libur bagi pelajar tersebut juga menjadi instruksi dari pusat. “Belum ada surat edaran dari pusat terkait libur Nataru ini. Tapi kita di daerah akan membuat dan berkoordinasi dengan pemkab terkait meniadakan libur akhir semester ini,” imbuhnya.

Terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Suprapto menyebut sampai saat ini tidak ada laporan adanya klaster PTM. “Sudah 50 persen sekolah yang melakukan PTM, dan tidak ada laporan klaster PTM. Berarti kegiatan kita ini sudah sangat maksimal,” jelasnya. (aky)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X