IPM di Berau Meningkat

- Selasa, 7 Desember 2021 | 20:16 WIB
MENINGKAT: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia di Berau mengalami peningkatan di bandingkan tahun 2020.
MENINGKAT: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia di Berau mengalami peningkatan di bandingkan tahun 2020.

TANJUNG REDEB Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bumi Batiwakkal –sebutan Berau-, mengalami kenaikan di bandingkan tahun lalu. Yakni sebesar 0,49 poin dari 74,72 pada tahun 2020 menjadi 75,20 pada tahun 2021.

Menurut Lita Hakim, selaku Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, IPM Provinsi Kalimantan Timur tahun pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dengan 76,88, dibandingkan capaian tahun 2020 76,24 atau meningkat 0,64 poin.

“Ya banyak faktornya yang mempengaruhi kenaikan ini,” ujarnya saat berbincang dengan Berau Post.

Terjadi peningkatan IPM ini, disebabkan oleh peningkatan yang terjadi di semua komponen penyusunnya. Berbeda dengan kondisi pada tahun 2020, di mana pandemi Covid-19 telah menyebabkan kinerja pembangunan manusia di Berau, mengalami penurunan yang disebabkan oleh nilai pengeluaran per kapita yang disesuaikan menurun.

“Pada tahun 2021, pengeluaran per kapita yang disesuaikan naik menjadi Rp 12.435.000,-dibanding tahun 2020, yang hanya Rp 12.018.000,” jelasnya.

Lanjutnya, IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH), yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.

Kemudian, dimensi pengetahuan diukur melalui indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Harapan Lama Sekolah didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak umur 7 tahun di masa mendatang. Adapun Rata-rata Lama Sekolah adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal.

“Untuk UHH naik yakni dari 72,06 tahun menjadi 72,32 tahun, begitu juga untuk HLS dari 13,32 tahun menjadi 13,33 tahun,” terangnya.

Sementara itu, standar hidup layak digambarkan oleh pengeluaran per Kapita disesuaikan, yang nilainya ditentukan dari pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (purchasing power parity). Dengan paritas daya beli dihitung menurut harga-harga yang berlaku di Jakarta Selatan, sehingga nilai Pengeluaran per kapita disesuaikan ini memiliki keterbandingan dengan daerah lainnya.

“IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks,” bebernya.

Karena itu, dari ketiga indeks tersebut dapat diperoleh satu angka indeks, yaitu IPM yang dapat memberikan gambaran umum, mengenai capaian pembangunan manusia dengan mempertimbangkan capaian kinerja setiap komponen. “Capaian pembangunan manusia di Berau, menduduki peringkat ke empat, dari 10 kabupaten dan kota di kaltim,” pungkasnya. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X