TANJUNG REDEB – Dalam menyuksekan vaksinasi di Bumi Batiwakkal -sebuatan Kabupaten Berau. Badan Intelijen Negara (BIN) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan penyuntikan sebanyak seribu dosis vaksin kepada masyarakat.

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Busak Mallur, Jalan Pemuda, dilaksanakan selama tiga hari yakni sejak Rabu (8/12) sampai Jumat (10/12) nanti.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Redeb Kasran, menjelaskan, bahwa kali ini Puskesmas Tanjung Redeb bekerja sama dengan BIN Kaltim untuk melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum di Kabupaten Berau.

“BIN memberikan seribu dosis untuk kegiatan vaksinasi ini, dan kegiatan akan kita laksanakan selama dua hari ke depan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (8/12).

Antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi pun masih tinggi. Bahkan sejak dibuka pukul 08.00 Wita, masyarakat tak henti-hentinya berdatangan.

“Kegiatan dimulai jam 08.00 Wita, di jam 11.00 Wita saja sudah sebanyak 300 orang yang mendaftar untuk mendapatkan dosis vaksin,” jelasnya.

Dijelaskannya, semua masyarakat di atas 12 tahun bisa menerima dosis vaksin tersebut. “Vaksinasi ini tidak membatasi orang itu dari mana. Meski Kartu Tanda Pengenal (KTP) bukan wilayah Berau tetap bisa mendapatkan vaksinasi, ketentuannya hanya batasan umur harus di atas 12 tahun,” sambung dia.

Dengan adanya bantuan dosis vaksin dari BIN ini, menurutnya bisa memperbanyak target vaksinasi sehingga wilayah kerja Puskesmas Tanjung Redeb. Diharapkan, hal ini semakin cepat membuat Kabupaten Berau mencapai target Herd Immunity.

“Dengan adanya bantuan ini kita bisa mencapai target vaksinasi. Tapi masyarakat tetap diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) meski divaksin, agar peluang untuk terjangkit virus semakin kecil,” tambahnya.

Kasran juga menjelaskan, meski dalam target kegiatan vaksinasi dilaksanakan selama 3 hari. Namun, jika vaksin masih tersisa, pihaknya masih akan tetap menyalurkan sisa vaksin tersebut.

“Jika masih ada stok maka akan kami habiskan, tetapi jika dilihat antusias masyarakat sangat banyak jadi seribu dosis itu menurut saya bisa habis dalam waktu tiga hari,” tandasnya. (aky/sam)