Pedagang Jangan ‘Aji Mumpung’

- Kamis, 9 Desember 2021 | 19:29 WIB
SIDAK: Wakil Bupati Gamalis, melaksanakan sidak untuk memastikan pasokan sembako maupun kebutuhan lain jelang nataru.
SIDAK: Wakil Bupati Gamalis, melaksanakan sidak untuk memastikan pasokan sembako maupun kebutuhan lain jelang nataru.

TANJUNG REDEB – Tekan terjadinya kenaikan harga sembako di  perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Wakil Bupati Berau Gamalis, bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) lakukan inspeksi mendadak (Sidak) gudang pasar, Badan Urusan Logistik (Bulog), pangkalan elpiji, hingga gudang para agen sembako.

“Ada lima yang kami datangi. Pada dasarnya stok aman sampai akhir tahun nanti, khususnya menghadapi Natal dan Tahun Baru, yang mana terkadang banyak bahan pokok yang kehabisan stok,” ungkap Gamalis diwawancara awak media usai sidak, kemarin (8/12).

Namun tidak ditampiknya, meski mayoritas sembako tidak mengalami kenaikan yang signifikan atau masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, hanya minyak goreng saja yang harganya masih cukup tinggi.

Saat ini katanya, harga minyak goreng telah menyentuh harga Rp 22 ribu per liter dari sebelumnya hanya Rp 17 ribu atau Rp 18 ribu saja. Namun hal itu juga disebutnya, masih sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, di mana kenaikan wajar minyak goreng hingga 15 persen.

“Yang ada kenaikan itu minyak goreng saja. Khusus beras kami lihat di gudang Bulog tadi masih aman setidaknya hingga 6 bulan ke depan,” katanya.

Lanjut Gamalis, menurut laporan yang dia terima dari para distributor, cukup tingginya harga sembako di Bumi Batiwakkal turut dipengaruhi sulitnya mereka mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

“Katanya mereka (distributor, red) harus ikut antre dan lain sebagainya, keterlambatan mendapat BBM itulah yang menyebabkan mereka juga lambat berjalan,” jelasnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar para distributor dapat menyurati bupati agar dapat memerintahkan kepada dinas terkait, untuk membantu memudahkan para pengusaha yang bergerak mendistribusikan bahan baku bagi masyarakat mendapatkan BBM jenis solar.

“Jadi ada akses kemudahan bagi mereka yang bergerak untuk kemudahan masyarakat Berau, harapannya hal itu bisa menekan kenaikan harga sembako,” tandasnya.

Selain itu juga, dirinya mengimbau kepada para pedagang dan distributor untuk tidak ‘aji mumpung’ dalam setiap momen hari besar seperti halnya Nataru.

“Saya tidak mau mendengar ada pedagang yang menaikkan harga tanpa alasan yang jelas, karena itu sangatlah merugikan masyarakat,” tegas Gamalis. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X