TABALAR – Kondisi ruas jalan menuju muara di Kampung Tabalar Muara memprihatinkan. Jika musim hujan, ruas jalan menjadi becek dan membahayakan pengendara yang melintas.
Jalan sepanjang 9 kilometer (km) di Kecamatan Tabalar itu, merupakan satu-satunya akses warga yang berada di muara untuk mencapai pusat pemerintahan kampung.
Menurut Jalaluddin, selaku Kepala Kampung Tabalar Muara, kondisi ini sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat, tapi belum ada peningkatan. “Belum pernah ada perbaikan sama sekali,” katanya, Senin (13/12).
Menurutnya, di daerah tersebut terdapat sebanyak 140 kepala keluarga (KK) yang mendiami kawasan tersebut. Jika musim hujan, warga setempat terpaksa sulit melewati jalur tersebut, karena badan jalan yang licin, dan kerap membuat warga terjatuh dari kendaraannya. Begitu pula saat musim kemarau, di mana debu bertebaran di mana-mana. “Belum pernah sama sekali dilakukan peningkatan,” ucapnya.
Padahal, peningkatan ruas jalan tersebut merupakan impian warga setempat. Sehingga tidak khawatir lagi saat musim hujan tiba. “Kalau meninggal Alhamdulillah tidak ada, tapi kalau jatuh saat melintas sering,” terangnya.
Selain menjadi ruas utama, warga juga kerap memanfaatkan ruas jalan tersebut untuk mengangkut hasil sawit dan laut ke Tanjung Redeb. Hal ini seiring mayoritas warga berprofesi sebagai nelayan dan petani sawit.
“Kasihan warga jika ingin mengangkut hasil bumi mereka, kesusahan mereka jika musim hujan itu,” imbuhnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Berau bisa menganggarkan dana, untuk peningkatan jalan tersebut, agar mudah dilintasi warga. “Peningkatan jalan ini tentu mempengaruhi perekonomian warga pastinya,” pungkasnya. (hmd/arp)