Penghubung Tiga Kampung Terancam Lumpuh

- Rabu, 15 Desember 2021 | 18:48 WIB
TINJAU: Ketua DPRD Berau Madrid Pani, saat meninjau jalan yang menghubungkan tiga kampung dengan Kecamatan Tanjung Redeb yang ambles di RT 1 Kampung Tumbit Dayak.
TINJAU: Ketua DPRD Berau Madrid Pani, saat meninjau jalan yang menghubungkan tiga kampung dengan Kecamatan Tanjung Redeb yang ambles di RT 1 Kampung Tumbit Dayak.

TANJUNG REDEB – Jalan poros menuju ke tiga kampung yakni Tumbit Dayak, Long Lanuk, dan Bena Baru, ambles di sisi kiri dan kanan jalannya.

Untuk itu, Kepala Kampung Tumbit Dayak, Achmad Jamlan, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turut untuk membenahi jalan yang katanya, merupakan satu-satunya akses darat bagi warga di tiga kampung untuk ke Kecamatan Tanjung Redeb.

Kerusakan yang terjadi disebutnya tidak sedikit, diperkirakan kerusakan mencapai 80 meter. “Ini musim penghujan, kami khawatir jika terus dibiarkan akan semakin parah kerusakannya,” ucapnya, kemarin (14/12).

Ia melanjutkan, kondisi amblesnya jalan ini bermula ketika banjir besar melanda kampung tersebut pada Mei lalu. Saat itu, air terus menggerus jalan hingga menyebabkan keretakan, dan semakin hari semakin parah. “Kemarin sempat terendam banjir lagi, terus itu (kerusakan jalan, red) semakin parah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Long Lanuk, Solaiman, meminta agar pemkab bergerak cepat melakukan perbaikan. Dikhawatirkan jika terus dibiarkan tanpa perbaikan, badan jalan semakin ambles. “Harus segera dilakukan perbaikan, kasihan warga,” ungkapnya.

Hal senada diucapkan Kepala Kampung Bena Baru, Let. Katanya, jalan itu juga cukup penting untuk warganya, karena kerap membawa hasil bumi mereka melewati jalur tersebut. Terlebih jalur itu satu-satunya akses warga. Ia khawatir jika dibiarkan bisa memutus akses tersebut, bahkan dikhawatirkan dapat menyebabkan korban jiwa.

“Jika itu terjadi, tentu yang terdampak tiga kampung,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi yang dimaksud, untuk melihat langsung kerusakan itu. Menurut Madri, kondisinya memang cukup parah, bahkan membahayakan para pengendara yang melintas di kawasan itu.

“Saya berharap agar instansi terkait bisa segera melakukan perbaikan, sebelum kerusakan semakin parah,” tuturnya.

Ia mengatakan, perbaikan jalan ini tentu akan membuat warga tenang, karena itu akses satu-satunya bagi warga. Jika jalan itu putus, ada kampung dengan ratusan kepala keluarga menjadi korban atas hal itu.

“Sebelum semakin parah bisalah segera diperbaiki, itukan akibat banjir, jadi bisa gunakan dana khusus,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X